TEMPO.CO, Jakarta -Polisi menangkap pelaku tindak pemalsuan ijazah yang diduga dilakukan oleh mahasiswa berinsial MRF, 20 tahun. MRF diduga merupakan salah satu mahasiswa di Universitas Trisakti. Salah satu staf Biro Administrasi Akademik Trisakti, Bani Nugroho mengatakan tak tahu mengenai hal tersebut.
“Buktinya apa? MRF itu yang mana? Mahasiswa fakultas apa?” kata Bani Nugroho saat dihubungi Tempo, Jumat, 13 April 2018.
Baca : Lagi Mendaftar Polisi, Mahasiswa Ini Malah Ditangkap
Bani Nugroho mempertanyakan dari mana pihak kepolisian mengetahui apakah ijazah tersebut palsu atau tidak. “Kok tahu itu mengganti dari mana? Polda sudah verifikasi ke Trisakti belum? Dia mengatakan palsu itu dasarnya apa? Bisa membuktikannya darimana?” ucap Bani Nugroho.
Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Argo Yuwono mengatakan MRF memalsukan ijazah SMA untuk mengganti nilai-nilai supaya lolos dalam seleksi menjadi Taruna Akademi Kepolisian (Akpol).
Belum sempat menjalani tes, mahasiswa perguruan tinggi swasta ternama di Jakarta itu keburu dicokok petugas Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Perbuatan MRF ketahuan ketika memasukkan berkas administrasi mendaftaran polisi ke panitia di Polda Metro Jaya.
Bani Nugroho mengaku tak mengetahui terkait pemalsuan ijazah SMA yang dilakukan MRF. "Enggak tahu pas daftar disini ijazahnya asli apa gimana karena hanya inisial kan, kami tidak tahu karena enggak ada datanya MRF ini siapa," kata Bani lagi.
Bani juga mengaku tak mengetahui MRF akan mendaftar Akpol. "Ya, tidak tahu karena kan kami tidak memantau mahasiswa 24 jam," demikian Bani.
Bani meminta pihakpolisi untuk melakukan verifikasi langsung ke Universitas. Menurut Bani ia tidak bisa berkomentar lebih jauh karena tidak memegang bukti ijazah tersebut. “Katakanlah Polda Metro Jaya mengirimkan fotokopi ijazah untuk minta validasi atau verifikasi, disini kami bisa cek. Saya tidak pegang data jadi enggak bisa komentar,” ucap Bani.