TEMPO.CO, Bogor - Pengacara keluarga Grace Gabriela Bimusu, Tobbyas Ndiwa, berharap kepolisian mengusut tuntas kasus pembunuhan Grace Gabriela Bimusu, 5 tahun. Mayat Grace dimasukkan ke karung. Tobbyas curiga terduga pelaku tidak sendiri saat melakukan aksi bejatnya itu.
“Pihak kepolisian bilangnya pelaku tunggal. Tapi, kalau kita melihat dari jeda waktu dan hari kejadian di mana anak ini meninggal, ada kejanggalan,” kata Tobbyas kepada Tempo di lokasi kejadian, Perumahan Bogor Asri, Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis, 24 Mei 2018.
Tobyyas menduga ada pelaku lain yang terlibat dalam pembunuhan anak kliennya tersebut, yakni orang tua pelaku. “Saat kejadian, kan orang tuanya ada di situ. Ya, mungkin bapaknya kerja, tapi ibunya kan ada. Masak, enggak tau, sih?” ujarnya.
Mayat Grace ditemukan di dalam karung di semak rimbun yang sulit dijangkau, terlebih bagi anak-anak. “Waktu itu, seharian pasca kehilangan anak ini, satu kompleks nyari. Setelah habis magrib, baru, deh, ketemu. Enggak mungkin, lho, anak sekecil ini buang sendiri ke semak. Kita aja enggak berani,” ucap Tobbyas.
“Makanya kami meminta Kapolres Bogor jangan menganggap ini kejadian tunggal. Ini kuat sekali orang tuanya terlibat.”
Puluhan personel Kepolisian Resor Bogor Kabupaten bersenjata lengkap menjaga rumah Grace Gabriela Bimusu, bocah yang tewas di dalam karung tiga pekan lalu, Kamis.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, kedatangan puluhan aparat kepolisian tersebut guna meringkus pelaku pembunuhan Grace, yang ternyata tetangga korban.
Ketua RT setempat, Joko Bandung, membenarkan kedatangan aparat kepolisian guna mengamankan R, 15 tahun, terkait dengan kasus pembunuhan Grace. “R diduga sebagai pelakunya,” tutur Joko kepada Tempo di lokasi, Kamis.
Joko mengatakan R adalah anak sulung pasangan L dan E, yang merupakan warganya. “Ayahnya merupakan buruh pabrik, sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga,” kata Joko.
Menurut Joko, R dikenal sebagai panjang tangan di lingkungannya. “Rekam jejak pelaku di sini memang kurang baik, dia suka ngambil barang. Tapi karena masih anak-anak, ya, kami maklumi,” ujarnya.
Grace Gabriella Bimusu ditemukan tak bernyawa dalam sebuah karung beras di kebun kosong, yang tak jauh dari rumahnya di Perumahan Bogor Asri, Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada 1 Mei 2018, sekitar pukul 01.30.
Sebelum mayat Grace ditemukan dalam karung, Senin, 30 April 2018, Grace sempat menghilang dari rumahnya setelah membeli es krim dari sebuah warung yang berjarak hanya sekitar 5 meter dari rumahnya.