Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilkada Kabupaten Bogor, Ade Yasin - Iwan Setiawan Menang

image-gnews
Ade Yasin dan Iwan Setiawan, pasangan yang menang dalam Pilkada Kabupaten Bogor. Youtube.com
Ade Yasin dan Iwan Setiawan, pasangan yang menang dalam Pilkada Kabupaten Bogor. Youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor telah mengumumkan hasil pemungutan suara pemilihan bupati dan wakil bupati Bogor, Sabtu, 6 Juli 2018. Pasangan Ade Yasin - Iwan Setiawan meraih suara tertinggi sebanyak 41,12 persen atau 912.221 suara.

Ketua KPU Kabupaten Bogor Haryanto Surbakti mengatakan total jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 2.358.564 jiwa. “Itu berhadasarkan rapat pleno rekapitulasi hasil akhir 40 kecamatan,” katanya. Dari jumlah itu, surat suara yang sah terdapat 2.218.296 lembar sedangkan yang tidak sah sebanyak 140.268 lembar.

Pasangan Fitri Putra Nugraha - Bayu Syahjohan mendapatkan 7,99 persen atau 177.153 suara dan pasangan Ade Ruhandi (Jaro Ade) - Ingrid Maria Palupi Kansil mendapatkan 859.444 pemilih atau 38,74 persen.

Sementara itu pasangan Gunawan Hasan - Ficky Rhoma Irama hanya mendapatkan 100.745 suara atau 4,54 persen dan pasangan Ade Wardhana Adinata - Asep Ruhiyat mendapatkan 168.733 suara atau 7,61 persen.

Haryanto mengatakan, selain pemilihan bupati Bogor, KPU Kabupaten juga telah menghitung surat suara untuk pemilihan gubernur Jawa Barat. Hasilnya, pasangan Sudrajat - Ahmad Syaikhu (Asyik) mendapat suara terbanyak di Kabupaten Bogor. “Pasangan Asyik memperoleh 801.322 suara atau 35,78 persen,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk perolehan suara terbanyak kedua, kata Haryanto, didapat pasangan Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi dengan 590.882 suara atau 26,38 persen. Disusul pasangan Ridwan Kamil - Uu Ruhzanul Ulum dengan perolehan suara sebanyak 528.479 atau 23,59 persen. Posisi terakhir dengan jumlah suara 319.189 suara atau 14,25 persen ditempati oleh pasangan Tubagus Hasanuddin -Anton Charliyan.

Selanjutnya, kata Haryanto, hasil Pilkada di Kabupaten Bogor itu diserahkan KPU tingkat provinsi untuk proses verifikasi keabsahan data.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

20 jam lalu

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

Langkah politik dr. Susanti Dewayani SpA semakin terlihat mantap dengan pendaftarannya ke DPC Partai Gerindra


Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

22 jam lalu

Benny Sinomba Siregar. Pemkomedan.go.id
Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

Belum lama Benny Sinomba Siregar ditunjuk ponakannya, Bobby Nasution sebagai Plh Sekda Kota Medan. Dikabarkan ia membantah siap maju Pilwakot Medan.


Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

1 hari lalu

Menantu Presiden Joko Widodo yang juga Wali kota Medan, Bobby Nasution ketika ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu, 6 April, 2024. Tempo/Defara
Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

Kabar paman Bobby Nasution melamar ke PDIP untuk maju di Pemilihan Wali Kota Medan dibantah.


Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

1 hari lalu

Sejumlah aktivis Jaringan Anti Korupsi Bandung Raya membentangkan poster di atas flyover Pasupati saat aksi damai tolak politik uang menjelang pemilihan gubernur Jawa Barat, di Taman Cikapayang, Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/2). TEMPO/Prima Mulia
Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?


Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

1 hari lalu

Ilustrasi politik uang. shutterstock.com
Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?


Apa Sebab Aceng Fikri Gagal Maju di Pilkada Garut? Berikut Profil dan Kontroversinya

1 hari lalu

Bupati Garut Aceng H.M Fikri tiba di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, (25/2). Aceng Fikri menerima surat keputusan Presiden RI tentang pengesahan pemberhentian dirinya dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. TEMPO/Prima Mulia
Apa Sebab Aceng Fikri Gagal Maju di Pilkada Garut? Berikut Profil dan Kontroversinya

Eks Bupati Garut Aceng Fikri kembali ke kancah politik dengan maju melalui jalur independen, tapi KPU Garut menyatakan ia tak memenuhi syarat.


Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

1 hari lalu

Kamaruddin Muten, bakal calon bupati Belitung Timur 2024. TEMPO/Servio Maranda
Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.


Gerindra Sindir Bakal Calon Kepala Daerah di Bangka Belitung Daftar ke Banyak Partai

2 hari lalu

Gubernur Bangka Belitung, erzaldi rosman, saat kunjungan pilkada di berbagai tempat, salah satunya di Koba, Desa Arung Dalam, dan Desa Air Bara.
Gerindra Sindir Bakal Calon Kepala Daerah di Bangka Belitung Daftar ke Banyak Partai

Kata Gerindra soal bakal calon kepala daerah yang daftar ke banyak partai.


4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

2 hari lalu

Penyelenggaraan rapat kerja di ruang rapat Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

KPU menyatakan siap memberikan masukan perihal revisi Undang-Undang Pemilu.


Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

2 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

Pilkada 2024, terdapat sejumlah perbedaan persyaratan pendaftaran bagi calon gubernur independen dengan calon wali kota atau bupati independen.