TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta akan mengupayakan diskon harga tiket Asian Games 2018 bagi warga yang tidak mampu. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, bantuan itu diberikan karena harga tiket Asian Games 2018 yang terbilang cukup mahal.
"Untuk olahraga-olahraga favorit yang harganya tidak terjangkau, ada kemungkinan diskon yang diberikan oleh corporate, oleh CSR (corporate social responsibility)," kata Sandiaga Uno di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Juli 2018.
Baca juga: Sandiaga Uno Akan Minta Nasihat ke Ahok Cara Memimpin Jakarta
ebelumnya, harga tiket Asian Games 2018 telah diputuskan oleh INASGOC, dengan persetujuan Dewan Olimpiade Asia atau Olympic Council of Asia (OCA), Rp 750 ribu sampai Rp 5 juta. Ketetapan harga itu disesuaikan dengan Asian Games sebelumnya dan perhelatan olahraga lainnya di Asia.
Menurut Sandiaga Uno, keputusan itu telah final dan tidak akan diubah meski beberapa pihak mengeluhkan mahalnya harga tiket tersebut. Agar masyarakat tetap bisa berpartisipasi meramaikan ajang internasional itu, Sandiaga berjanji akan mengupayakan bantuan dana. Bantuan itu rencananya berasal dari program corporate social responsibility atau CSR sejumlah korporasi.
“Perusahaan-perusahaan swasta yang mendapat kesempatan untuk membeli secara gelondongan, akan diberikan diskon (jika menyumbang) kepada masyarakat," ucap Sandiaga.
Inasgoc yang menjalankan regulasi OCA sudah menetapkan harga tiket pembukaan pesta olahraga yang berlangsung di Jakarta dan Palembang itu. Harga tiket upacara pembukaan mulai Rp 750 ribu sampai Rp 5 juta untuk satu orang. Sedangkan harga tiket untuk upacara penutupan Asian Games 2018 dibandrol Rp 450 juta sampai Rp 2 juta per orang.
Harga tiket Asian Games 2018 sebesar itut, karena dinilai terlalu mahal. “Di beberapa cabang banyak yang overprice. Aquatic, softball, dan balap sepeda sih. Padahal gue pengen nonton," kata Luki Indra, warga Jakarta.