TEMPO.CO, Jakarta - Musikus Ahmad Dhani Prasetyo menilai keputusan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memilih Sandiaga Uno sebagai pasangan dalam Pilpres 2019 adalah tepat. Sandiaga Uno, yang kemudian telah mundur dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur Jakarta, disebutnya sebagai jalan tengah.
Baca:
Wagub DKI Pengganti Sandiaga Uno Pilihan Ahmad Dhani Adalah ...
Ahmad Dhani 'Ngopi Dulu' Sebelum Jalani Sidang Ujaran Kebencian
“Dia mengerti ekonomi dan dekat dengan Syariat Islam,” kata Ahmad Dhani usai menjalani persidangan sebagai terdakwa ujaran kebencian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 13 Agustus 2018.
Berbeda dengan rekomendasi sejumlah ulama yang pernah disodorkan kepada Prabowo sebagai calon presiden, Sandiaga disebutkannya bukanlah ulama. Meski begitu Ahmad Dhani menekankan kalau Sandiaga Uno seorang muslim yang kafah atau menyeluruh.
Prabowo pun ditekannya merupakan calon presiden yang diusung berdasarkan ijtima para ulama. "Nah Sandiaga ini merupakan jalan tengah yang akan diijtimakan lagi kepada IB," kata Ahmad Dhani merujuk kepada pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab yang disebutnya Imam Besar.
Nama Sandiaga Uno muncul sebagai calon wakil presiden pada hari-hari terakhir pendaftaran capres dan cawarpres pada Kamis 9 Agustus 2018. Kemunculannya diiringi dengan kabar uang mahar sebesar Rp 500 miliar yang disebar ke anggota partai koalisi Gerindra.
Baca:
Menjadi Cawapres, Sandiaga Uno Tinggalkan 4 Program Ekonomi Ini
Sandiaga Uno menggeser nama Agus Harimurti Yudhoyono, Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat, sekaligus putra mantan presiden dua periode Bambang Susilo Yudhoyono. Selain itu juga menggusur Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri dan sejumlah ustad yang diusung sekelompok ulama.