TEMPO.CO, Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menerbitkan sebuah buku yang diberi judul Kebijakan Ahok. Buku ini adalah buah pemikirannya, yang ditulis selama ia berada dalam penjara. Buku itu sudah beredar secara online dengan harga Rp 1 juta.
Baca: Sikapi Ma'ruf Amin Tahun Depan, Ahok Pastikan Waktu Kebebasannya
Mahdiah, staf Basuki, mengatakan buku tersebut memang dijual mahal karena hasilnya digunakan untuk donasi. "Harganya pasti menjadi pertanyaan. Ini untuk donasi karena masih banyak masyarakat yang meminta bantuan kepada Ahok," katanya dalam acara peluncuran buku tersebut di Gedung Filateli, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Agustus 2018.
Basuki dipenjara selama 1 tahun 3 bulan 7 hari di rumah tahanan Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok. Hukuman ini diputuskan pengadilan terkait dengan ucapan Basuki di Kepulauan Seribu, yang dinilai sebagai penistaan terhadap agama Islam.
Selama hidup di penjara, kata Mahdiah, masih banyak warga Jakarta yang meminta pertolongan Basuki. Menurutnya, Basuki selalu berusaha memenuhi permintaan itu. "Salah satunya dengan cara menjual buku ini, hasilnya nanti didonasikan kepada masyarakat yang meminta tolong itu," ujarnya.
Mahdiah mengatakan, delapan bulan lalu, Basuki memberi tahu bahwa ia tengah menuangkan pemikiran yang ditulis tangan. Tulisan inilah yang kemudian dikumpulkan, lalu disusun ulang untuk dijadikan buku. "Ahok mau semua orang tahu dan mengaplikasikan pengalamannya," ucap Mahdiah.
Baca: Siang Ini Ahok Blak-blakan Bicara Soal Kebijakannya
Sakti Budiono, staf Ahok lain, mengatakan mereka yang akan masuk ke lembaga legislatif dan eksekutif dapat mengambil pelajaran dari buku Kebijkan Ahok. "Buku ini disusun berdasarkan pengalamannya,” tuturnya. “Harapannya, bisa menjadi panduan."
