TEMPO.CO, Jakarta - Polisi belum bisa memastikan apakah pelaku vandalisme kereta MRT adalah orang asing. Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Suharyono mengatakan praduga pelaku vandalisme orang asing itu berdasarkan dialog dengan para komunitas grafiti.
Baca: Dirut MRT: Pelaku Vandalisme di Depo Lebak Bulus Orang Asing
"Masih praduga tak bersalah, belum final jadi tersangka," ujar AKP Suharyono melalui telepon, Senin, 1 Oktober 2018.
AKP Suharyono mengatakan berdasarkan berbagai rangkaian penyelidikan yang berjalan, dugaan awal memang mengarahkan pada orang asing sebagai pelaku vandalisme MRT.
Namun hasilnya belum cukup untuk sampai pada penetapan tersangka, sehingga AKP Suharyono pun belum berani mengatakan banyak hal apakah pelaku vandalisme MRT adalah orang asing atau bukan.
Soal pelaku vandalisme diduga orang asing, PT. MRT Jakarta telah menyerahkan kasus itu kepada kepolisian. Namun ada kemungkinan terduga pelaku berasal dari kalangan bomber atau pembuat grafiti jalanan.
Corporate Secretary PT. MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah mengatakan
ada pembuat grafiti jalanan yang sempat membagikan stiker serta berinteraksi dengan sejumlah orang di sekitar depo Lebak Bulus.
Baca: Soal Makna dan Pelaku Vandalisme di MRT, Polisi Gandeng Ahli
Tubagus mengatakan MRT telah meningkatkan keamanan seperti meninggikan dinding, penambahan kawat, CCTV serta tambahan tenaga keamanan untuk mencegah kasus vandalisme. "Dengan alasan keamanan kami tidak bisa sebutkan jumlah CCTV dan jumlah SDM dalam detail" ujar Tubagus melalui pesan singkat, Senin 1 Oktober 2018.