Jakarta – Setelah pemiliknya dikabarkan meninggal, gerai Roti Bakar Eddy Cabang Blok M pada Rabu malam 10 Oktober 2018 tutup. Tenda gerai Roti Bakar Eddy, yang tepat berada di belakang sekolah Al-Azhar Kebayoran, Jakarta Selatan, itu terlihat gelap dan kosong.
Baca juga: Sudah Memiliki 9 Cabang Pendiri Roti Bakar Eddy Meninggal
“Tutup hari ini, yang punya meninggal,” ujar pedagang sate kambing yang berjualan di samping lapak Roti Bakar Eddy.
Biasanya, gerai yang berada di Jalan Raden Patah, Jakarta Selatan, itu selalu ramai tiap malam. Seorang pengamen, yang dipanggil Begeng, menuturkan biasanya warung roti bakar itu buka pada pukul 18.00 dan tutup pada pukul 02.30.
Kabar pemilik 'Roti Bakar Eddy' meninggal datang dari anak Eddy, Risdianti Edi Supardi (Risdy). Melalui akun instagramnya @risdiantiedi, Risdianti menulis "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun ..... Selamat jalan Bapak," tulisnya sekitar pukul 20.00, 10 Oktober 2018. Tempo berusaha menghubungi nomor telepon yang tertera di akun media sosial Roti Bakar Eddy, tetapi tidak ada yang merespons.
Roti Bakar Eddy merupakan karya dari Eddy Supardi, yang didirikan sejak 1971. Seperti dilansir dari rotibakareddy.com, gerai di Blok M, Jakarta Selatan, merupakan usaha pertamanya. Pada awalnya, Eddy membuka usaha roti bakar karena saat itu belum ada yang berjualan roti bakar di kawasan itu.
Eddy hanya menjajakan usaha rotinya itu di pinggir jalan. Dengan berjalannya waktu, roti bakar buatan Eddy semakin dikenal dan populer dengan sebutan Roti Bakar Eddy. Hingga kini, usaha kuliner itu sudah memiliki sembilan cabang di sekitar Jabodetabek.
MITRA TARIGAN