TEMPO.CO, Jakarta - Warga yang tinggal di Jalan Arjuna Selatan RT 04 RW 04, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, selalu terendam banjir saat hujan deras turun. Kondisi ini sudah mereka jalani sejak 10 tahun lalu. "Kalau udah musim hujan, bisa tiga kali seminggu kebanjiran," kata Ina Nurkhotimah, 47 tahun, warga Jalan Arjuna Selatan, Selasa, 4 Desember 2018.
Baca: Banjir Jakarta Masih Terjadi, Ada 3 Kendala Normalisasi Ciliwung
Ina menceritakan, pada hujan deras Ahad lalu, ketinggian air mencapai 80 sentimeter. Karena sudah rutin, ia telah bersiap dengan menempatkan barang-barang di tempat tinggi agar tidak terendam air.
Tidak jarang ada saja perabotan yang hanyut terbawa air. Sebab rumahnya berada di pinggir jalan sehingga setiap ada kendaraan lewat muncul gelombang yang kemudian menyeret perabotannya. "Kemarin bale saya sempat hanyut ke tengah jalan," ujar dia.
Selama ini, kata Ina, keluarganya tak pernah mengungsi saat banjir datang. Sebab, air biasanya surut dalam hitungan jam.
Baca: Normalisasi Sungai Era Jokowi, Sandiaga Uno: Tiap Hari Ada Rapat
Budi Gunawan, pedagang tanaman di kawasan itu, menjelaskan kawasan Jalan Arjuna Selatan memang sudah menjadi langganan banjir. Padahal masyarakat di sekitar tempat itu sering bergotong-royong membersihkan gorong-gorong. "Pasukan oranye juga selalu siaga, tapi ya banjir terus. Menurut saya ini karena aliran airnya terlalu sempit," ujar Budi.