TEMPO.CO, Jakarta - Terkait soal munculnya Erwin Aksa, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi menyatakan, bakal banyak yang mendaftar jika PKS membuka kesempatan pihak lain untuk mengusulkan nama baru calon wagub DKI.
Usulan itu sah-sah saja disampaikan siapa pun, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Andaikan dibuka pasti bejibun itu yang mau," kata Suhaimi saat dihubungi, Sabtu, 8 Desember 2018.
Baca : PKS Sebut Usulan Erwin Aksa Jadi Cawagub DKI Tak Valid, Sebab...
Kendati begitu, hingga saat ini Suhaimi belum mendengar usulan nama calon wagub DKI dari Anies. Adapun nama Erwin Aksa yang kini mencuat tak dilontarkan langsung oleh Anies. Karena itulah, Suhaimi tak percaya, Anies yang merekomendasikan Erwin jadi calon wagub DKI.
Suhaimi memaparkan, Gerindra telah menyepakati calon wagub DKI berasal dari kader PKS. Setelah PKS memberi usul, dua partai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno harus menyetujui nama itu. Dalam hal ini, dua partai yang dimaksud PKS dan Gerindra. Nama yang disepakati itu kemudian diserahkan kepada Anies.
"Itu tahap pertama administrasi, baru nanti dipilih DPRD," ujar Suhaimi.
Suhaimi memastikan, nama calon wagub DKI tetap dua orang, yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Agung Yulianto.
Nama Erwin Aksa tiba-tiba muncul dipilih Anies untuk menjadi pendampingnya memimpin Ibu Kota. Kemarin Anies menepis rumor itu. Gubernur DKI ini justru heran karena nama Erwin mendadak muncul.
Simak pula :
Disebut Minta Erwin Aksa Jadi Calon Wagub DKI, Anies: Gosip
Menurut Anies, hanya orang tak berpikir kritis yang percaya akan gosip mencuatnya nama Erwin Aksa tersebut. "Perlu rendahnya kemampuan berpikir kritis untuk bisa percaya gosip ini. Kenapa? Satu, Gubernur tidak memiliki hak untuk mengajukan calon, itu semua udah tau," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Desember 2018.