TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Imigrasi Bandara Soekarno - Hatta telah menolak 746 warga negara asing (WNA) sejak Januari hingga 8 Desember 2018. Dibandingkan tahun lalu, jumlah WNA yang ditolak masuk oleh imigrasi bandara naik 40 persen, atau 522 orang.
Baca: Cerita di Balik Deportasi Warga Asing Asal Taiwan yang Kacaukan Asian Games
Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Enang Supriyadi Syamsi mengatakan mereka memang mewaspadai kedatangan orang asing ke Indonesia tanpa tujuan jelas. "Penolakan warga asing naik signifikan," kata Enang di kantornya, Senin 10 Desember 2018.
Penolakan warga asing itu karena berbagai alasan. Ada warga asing yang dicurigai karena tidak memiliki tujuan yang jelas di Indonesia. Ada pula. WNA yang tidak ada pekerjaan, tidak memiliki visa dan tidak memiliki tiket pulang.
Setelah dilakukan pemeriksaan di Bandara Soekarno-Hatta, para warga asing ini langsung dipulangkan ke negara asalnya.
Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Tessa Harumdila mengatakan selain penolakan warga asing yang hendak masuk ke Indonesia, Imigrasi Bandara Soekarno - Hatta juga melakukan pencegahan 428 orang ke luar negeri. " Termasuk 138 TKI non prosedural," kata Tessa.
Dengan alasan meningkatkan pengawasan warga asing yang hendak masuk ke Indonesia, Kantor Imigrasi Bandara Soekarno - Hatta mengerahkan 1000 personil petugas pada libur natal 2018 dan tahun baru 2019.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan dalam mencegah kedatangan orang asing ke Indonesia tanpa tujuan yang jelas. "800 personil kami kerahkan dilapangkan, 200 personil standby di kantor," ujar Enang.
Baca: Alasan Imigrasi Soekarno - Hatta Tak Libur Natal dan Tahun Baru
Enang memastikan seluruh anak buahnya di kantor Imigrasi Bandara Soekarno - Hatta tidak ada yang cuti atau libur selama melayani libur natal dan tahun baru. "Semua bekerja, kami gunakan sistem shift," kata dia.