TEMPO.CO, Bekasi - Puncak arus mudik Natal pada Sabtu, 22 Desember 2018 membuat ruas Tol Cikampek mengalami kemacetan panjang. Untuk mengurai kemacetan itu, kepolisian memberlakukan sistem contraflow sepanjang 10 kilometer sejak pukul 11.30 WIB.
Baca: Mudik Natal, Jasa Marga: Awas Banjir di Tol Cikampek, di Meikarta
Juru bicara PT. Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek Hendra Damanik mengatakan, contraflow diberlakukan mengarah ke Cikampek mulai dari kilometer 50 sampai dengan kilometer 61. Di titik tersebut merupakan simpul kemacetan karena keluar masuk kendaraan di rest area kilometer 50 dan 57.
"Contraflow merupakan langkah diskresi dari kepolisian," kata Hendra di Bekasi, Sabtu, 22 Desember 2018.
Untuk mendukung upaya kepolisian, kata dia, Jasa Marga menyiapkan rambu-rambu lalu lintas, serta menerjunkan personil di lapangan.
Menurut dia, puncak arus mudik Natal diprediksi pada Sabtu ini. Jumlah lalu lintas kendaraan pada puncak arus mudik tersebut diperkirakan mencapai 85 ribu kendaraan. Angka tersebut meningkat 33 persen dibanding lalu lintas normal yang hanya 63.968 kendaraan.
Baca: Jembatan Rp 46 Miliar di Atas Tol Cikampek Diresmikan di Bekasi
Pada pukul 12.20 WIB, sentra komunikasi Tol Cikampek di Bekasi Timur melaporkan ekor kepadatan mudik Natal di ruas jalan tol tersebut hingga di simpang susun Cikunir atau kilometer 10. Kendaraan berjalan cenderung merayap, tak lebih dari 20 kilometer per jam, bahkan sesekali berhenti.