2. Pembunuhan di kompleks TNI AL
Masih di bulan yang sama, yakni pada April 2018, seorang pensiunan TNI Angkatan Laut dibunuh oleh Supriyanto, 20 tahun. Korban, Pembantu Letnan Satu (Purnawirawan) Hunaedi, 82 tahun, dibunuh di rumahnya, Kompleks TNI AL, Pondok Labu, Cilandak.
Baca:
Pembunuhan Purnawirawan TNI AL, Polisi Sebut Pelaku Profesional
Modus pembunuhan tersebut ialah pelaku hendak menguasai harta milik korban. Pembunuhan ini terjadi pada 5 April 2018. Adapun pelaku ditangkap saat ia sedang tawuran di daerah Cilandak. “Tidak sampai 6 hari kasus pembunuhan ini terungkap,” kata Indra.
3. Pembunuhan Ciktuti Iin Puspita
Ciktuti Iin Puspita, 22 tahun, ditemukan tewas di dalam lemari kamar kosnya di Mampang Prapatan, 20 November lalu. Tersangka pelaku pembunuhan itu adalah kawan perempuannya yang berinisial R dan teman prianya yang berinisial YAP. Keduanya ditangkap di kawasan Merangin, Jambi, sehari setelah mayat Ciktuti ditemukan.
Ciktuti Iin Puspita. Facebook
Pembunuhan itu dilatarbelakangi uang tips dari tamu yang datang ke tempat kerja mereka, sebuah tempat hiburan di Jakarta Selatan. R dan YAP adalah rekan kerja Ciktuti. Ciktuti dan R sama-sama menjadi pemandu lagu di tempat itu.
Baca:
Mayat di Lemari, Motif Pembunuhan Ciktuti Iin Soal Uang Rp 1,3 Juta
4. Pembunuhan Sisca Icun Sulastri
Menjelang akhir tahun, polisi kembali menangani kasus pembunuhan. Seorang perempuan berasal dari Sukabumi, Sisca Icun Sulastri, 34, ditemukan tewas oleh teman-temannya di Apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan, pada 16 Desember lalu. Sisca tewas disangka dibunuh teman kencannya, Hidayat, 22 tahun.
Hidayat membunuh Sisca Icun Sulastri karena tak bisa membayar upah kencan yang ia janjikan sebesar Rp 2 juta. Lantaran cekcok, Sisca melontarkan kalimat umpatan yang membuat Hidayat tersinggung. Pelaku pun menusuk korban dan menjerat lehernya dengan kabel hingga tewas.