TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan bahwa Ramyadjie Priambodo, kerabat jauh calon presiden Prabowo Subianto tersangka dalam perkara pembobolan ATM Bank Central Asia tidak terhubung dengan komplotan atau jaringan tertentu.
"Pelakunya hanya Ramyadjie Priambodo," ujar Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono di kantornya, Senin 18 Maret 2019.
Baca : Polisi Temukan Mesin ATM di Kamar Ramyadjie Priambodo
Argo mengatakan sejak ditangkap Ramyadjie Priambodo sudah ditahan di rutan Polda Metro Jaya. Kata dia kasus ini merupakan tindakan kriminal pada umumnya.
Menurut Argo, Ramyadjie Priambodo sudah kerap beberapa kali melakukan aksinya, dia terpantau melakukan penarikan di sejumlah ATM di Jakarta Selatan. Kasus ini bermula dari laporan masyarakat yang diterima Polda Metro Jaya.
Dalam aksinya, kata Argo, Ramyadjie Priambodo menutupi dirinya dengan masker atau kerudung agar tidak dikenali khalayak.
Simak juga :
Fakta-fakta dalam Kasus Skimming Kerabat Jauh Prabowo
"Pelaku menutupi diri dengan kerudung kayak perempuan agar di cctv terlihat seperti perempuan," Argo menuturkan..
Argo mengatakan dalam penangkapan Ramyadjie Priambodo polisi menemukan uang senilia Rp 300 juta, selain itu polisi juga menyita barang bukti lainnya seperti peralatan skimming, laptop dan kartu ATM.