TEMPO.CO, Jakarta - Taman Margasatwa Ragunan menyatakan Pohon Kaya, yang menyebabkan pengunjung tewas tertimpa pohon, masih sehat dan kuat.
Baca: Pengunjung Tewas Tertimpa Pohon, Ragunan Siap Tebang Pohon Besar Rawan Tumbang
Dahan yang patah dari pohon Kaya setinggi lebih dari 20 meter itu jatuh menimpa lima pengunjung. Satu orang di antaranya tewas karena luka cukup parah di bagian kepala.
Kepala Satuan Pelaksana Kebersihan dan Pertamanan Ragunan Tata mengatakan sebelum batang pohon itu patah, petugas memang telah memetakan pemangkasan beberapa dahannya pada pekan ini.
"Memang sudah kami rencanakan untuk mentoping (pangkas)," kata Tata saat ditemui di Ragunan, Kamis, 4 April 2019.
Menurut Tata, petugas belum berencana menebang karena pohon itu masih sehat. Bahkan, sampai sekarang pohon tersebut masih dianggap sehat.
"Pohonnya memang besar. Tapi kondisinya masih sehat," ujarnya.
Tata menuturkan Kebun Binatang Ragunan memiliki 52.733 pohon yang tersebar di kawasan wisata seluas 147 hektar ini. Dari jumlah tersebut, 10 persen di antaranya masuk kategori besar dengan ketinggian lebih dari 20 meter.
Pohon dengan kategori sedang mencapai 60 persen dan kecil 30 persen. Ia menuturkan setiap hari petugas selalu mengawasi dan memeriksa tanaman serta mengidentifikasi jika ada yang dianggap membahayakan.
"Ada yang kami temukan sendiri atau laporan dari petugas satwa terkait tanaman yang dianggap rawan," ujarnya.
Dari Januari hingga Maret kemarin, petugas telah menebang lima pohon yang dianggap rawan tumbang. Pohon tersebut ditebang karena telah keropos dan miring.
Selain menebang pohon, pihaknya rutin memangkas dahan pohon yang sudah dianggap terlalu rimbun atau memotong sebagian batang pohon agar tidak menjulang tinggi.
Menurut Tata, patahnya dahan Pohon Kaya tidak di luar prediksi sebelumnya. Sebab sejauh ini pohon tersebut masih kokoh.
Tata tidak bisa menebang pohon itu meski telah merenggut nyawa pengunjung karena Ragunan merupakan wilayah konservasi. Keberadaan tanaman degan kategori besar hingga kecil di dalam Ragunan sangat dibutuhkan. "Kalau ditebang kami harus kantongi izin."
Tahun ini, kata Tata, pihaknya telah mengajukan pengadaan alat pendeteksi kesehatan tanaman. Ia berharap proposal alat tersebut diterima agar seluruh tanaman di dalam kawasan wisata ini bisa diperiksa seluruhnya.
"Sebab kami belum melakukan pendataan mana yang dianggap masih sehat atau tidak."
Namun, kata dia lagi, pihaknya mempunyai program kerja untuk melakukan penataan dan pemangkasan pohon yang dianggap telah rimbun. "Tahun ini ada 10 pohon yang akan ditebang."
Baca: Batang Pohon Timpa Pengunjung, Ragunan Belum Tahu Penyebabnya
Dalam kejadian Rabu kemarin, korban tewas tertimpa pohon adalah pengunjung Ragunan asal Cibitung, Bekasi, bernama Anis Khairunisa, 22 tahun. Empat pengunjung lainnya yang juga menjadi korban adalah Dafin Algifari (3), M Alif Annabawi (6), Sugiwati (48) dan Chinta Tsania (7). "M Alif masih menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu. Sedangkan tiga orang lainnya telah dibolehkan pulang karena hanya luka ringan," kata juru bicara Ragunan Ketut Widarsana.