Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stasiun MRT Istora Dipadati Massa Kampanye Akbar Prabowo

Reporter

image-gnews
Penumpang menaiki kereta MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa, 26 Maret 2019. ANTARA
Penumpang menaiki kereta MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa, 26 Maret 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - MRT Jakarta menjadi moda transportasi pilihan sebagian massa pendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menuju kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, Minggu 7 April 2019. Mereka datang untuk mengikuti kampanye akbar pasangan calon itu.

Baca juga:
Penumpang Bikin Mesin Tiket Error? Simak Aturan Baru di MRT

Pantauan Tempo massa pendukung terus mengalir dari Stasiun MRT Istora Mandiri untuk masuk ke pintu 7 GBK. Seorang peserta kampanye, Sofyan, 37 tahun, mengatakan datang dari kawasan Lebak Bulus. "Perjalanan cukup cepat. Tapi antre tiketnya panjang," kata Sofyan saat ditemui di Stasiun Istora Mandiri.

Ia menuturkan mengantre hingga lebih dari 30 menit untuk mendapatkan tiket MRT. Antrean, menurutnya, karena banyak juga yang mau datang ke kawasan GBK. "Saya datang karena ingin ada perubahan," ucapnya.

Massa peserta kampanye akbar Prabowo-Sandi juga mengalir dari Stasiun MRT Istora Mandiri, Minggu pagi 7 April 2019. Stasiun itu mulai padat sejak sekitar Pukul 7 WIB. Tempo/Imam Hamdi

Sofyan mengaku baru kali ini menghadiri sebuah kampanye akbar politik. Menurut dia, kebijakan pemerintah dan hukum tidak terasa adil di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Baca juga:
Polisi Tangkap Dua Anggota FPI Tersangka Penghina Jokowi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pemerintahan sekarang mengetuk palu dengan tidak tepat. Hampir semua keputusannya hanya dirasakan segelintir orang," ujar Sofyan yang datang bersama istri dan orang tuanya.

Deni Rahardian Rahman, 43 tahun, dan istrinya juga datang ke GBK menggunakan MRT Jakarta. Ia berharap pasangan yang didukungnya tersebut bisa membawa semangat kebersamaan. "Saya merasakan pasangan Prabowo-Sandi bisa membawa perubahan."

Petugas sekuriti Stasiun Istora Mandiri mengatakan stasiun itu telah dibanjiri penumpang sejak pukul 07.00 WIB. Menurut dia, ribuan orang turun ke stasiun tersebut untuk mengikuti kampanye akbar. "Sebagian besar didominasi penumpang berbaju koko dan gamis," ucapnya.

Baca juga:
Massa Kampanye Akbar Prabowo-Sandi Mengalir dari Stasiun Komuter

Sebagian massa lainnya terpantau juga menggunakan moda transportasi umum kereta komuter. Ada yang mengalir dari Stasiun Palmerah, ada yang dari Stasin Sudirman. Mereka harus berjalan kaki lebih jauh ketimbang pengguna MRT.

Warga asal Kabupaten Bogor, Rina Susilawati, 46 tahun, datang bersama enam temannya. Warga Bekasi, Syafrudin, 48 tahun, datang bersama istrinya. Mereka bersama banyak lainnya berjalan menyusuri Jalan Sudirman ke kawasan GBK Senayan.

Pelaksanaan kampanye akbar Prabowo-Sandi hari ini juga bertepatan dengan pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

33 menit lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.


Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

2 jam lalu

Penyerahan lukisan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Prabowo Subianto, sebagai penghargaan sebagai Capres terpilih dalam Pemilu 2024, dalam acara Buka Bersama (Bukber) Partai Demokrat, pada Rabu, 27 Maret 2024 di St. Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan. TEMPO/Adinda Jasmine
Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.


NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

5 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau harga grosir di ITC Mangga dua, Jakarta, Minggu, 17 Maret 2024. Kunjungan tersebut untuk dalam rangka memantau stabilitas harga sandang saat Ramadan dan menjelang lebaran sekaligus berbelanja untuk dibagikan kepada pengunjung ITC. TEMPO/ Febri Angga Palguna
NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.


Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

6 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.


Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

6 jam lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.


Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan bersama Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha menikmati hidangan di Restoran Mie Gacoan pada Sabtu, 4 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.


Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

9 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet


Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

10 jam lalu

Ketua DPC Partai Gerindra Iwan Setiawan dan Ketua DPD Partai Golkar Wawan Hikal Kurdi di Sekretariat DPC Partai Gerindra, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. ANTARA/M Fikri Setiawan
Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.