TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berdemonstrasi menjelang debat Pilpres di depan Hotel Sultan, hari ini.
Baca: Setelah Kampanye Akbar, Ribuan Polisi-TNI Siaga Debat Pilpres
Para mahasiswa membentuk barisan sepanjang 30 meter hingga menutup satu lajur di Jalan Gatot Subroto. Di belakang para mahasiswa, puluhan polisi berjaga.
Akibat unjuk rasa BEM SI ini, jalanan di depan Hotel Sultan pun tersendat. Kemacetan itu ditambah gelombang arus masyarakat yang pulang dari acara Kampanye Akbar Jokowi - Ma’ruf Amin di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Silih berganti, perwakilan mahasiswa berorasi di atas mobil komando. Mereka menuntut untuk bertemu kedua pasangan calon presiden, Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto.
Ratusan mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berdemo di depan tempat digelarnya debat capres kelima, Hotel Sultan, Sabtu, 13 April 2019. Tempo/Adam Prireza
“Kami menantang kedua capres untuk menemui kami dan berkontrapolitik dengan mahasiswa,” ujar salah satu mahasiswa, Sabtu 13 April 2019.
Para mahasiswa membawa proposal bernama Indonesia Merakyat yang berisi lima tuntutan. Mereka memaksa Jokowi dan Prabowo menandatangani proposal tersebut. “Kita akan ultimatum, kita akan meminta para capres menandatangani proposal kita. Setuju?!” ujar orator.
Baca: Debat Pilpres Jokowi - Prabowo, Polda Metro Jaya Kerahkan 2.000 Personel
Debat pilpres ke-5 digelar di Hotel Sultan pada pukul 20.00 WIB. Debat capres dan cawapres antara pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo - Sandiaga tersebut akan membahas soal ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.