TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), Robert Rerimassi, menyatakan masih mencari titik kesepakatan bersama Pemerintah DKI Jakarta melalui PAM Jaya untuk meneken head of agreement (HoA). Kesepakatan awal ini dibutuhkan untuk rencana DKI mengambil alih pengelolaan air bersih dan menstop privatisasi.
Baca:
Palyja:Pelanggan Air Pipa di Segitiga Emas Jakarta Bertambah
Robert beralasan masih perlu waktu untuk mencapai kesepakatan yang disebutnya merupakan kehendak Gubernur Anies Baswedan itu. "Kami akan menjalani, tapi bagaimana prosesnya masih dibahas dan belum bisa kami beritahu," katanya dalam lokakarya jurnalis yang digelar Palyja di Hotel Melia, Yogyakarta, 26 April 2019.
Robert menuturkan masih terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi DKI untuk membahas masalah penandatanganan HoA. Nantinya, kata dia, setelah penandatanganan tersebut Palyja dan Aetra--telah menekan HoA--mempunyai waktu enam bulan untuk menentukan kesepakatan dan kebijakan dalam pengambilalihan ini.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Tim Evaluasi Tata Kelola Air Minum DKI Jakarta saat jumpa pers mengenai penghentian swastanisasi air di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 11 Februari 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Cara pengambilalihan itu yang sedang dibahas. Beberapa opsi pernah diterangkan Anies sebelumnya, di antaranya lewat pembelian saham dan perdata. Tapi, lagi-lagi, Robert menolak memberi keterangan tentang apa yang sedang dibahas.
Baca:
Proses Penghentian Privatisasi Air oleh Anies Dinilai Tak Transparan
"Spiritnya kami bersama mendukung," katanya sambil mengungkapkan kalau dirinya baru saja melakukan pembahasan kembali sebelum datang ke Yogyakarta untuk kepentingan workshop. "Memang ada niat ambil alih pengelolaan air. Itu kan judulnya dan isi pengambilalihan itu yang masih dibahas saat ini."
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
-
Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar
-
PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya
-
Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
-
Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar
2 jam lalu
Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?
Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran
4 jam lalu
Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat
PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya
12 jam lalu
Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.
Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
14 jam lalu
Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru
15 jam lalu
Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.
Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia
15 jam lalu
Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.
Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai
1 hari lalu
Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.
Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu
1 hari lalu
Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK
1 hari lalu
PKS belum menentukan apakah bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto atau berada di luar pemerintahan.
NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta
1 hari lalu
Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.