TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta mengatakan biasanya selama bulan Ramadan, kebutuhan pangan naik hingga 15 persen dari kebutuhan harian masyarakat Jakarta.
Menurut Kepala DKPKP DKI Jakarta, Darjamuni, kebutuhan paling tinggi masyarakat adalah daging segar sapi dan ayam. "Kenaikan demand pangan 12-15 persen saat Ramadan dibanding kebutuhan harian," ujarnya saat ditemui di Gedung DKPP, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Jumat, 3 Mei 2019.
Baca: Pemerintah Jamin Stok Pangan untuk Ramadan dan Lebaran
Darjamuni mengatakan pemerintah DKI menjamin stok kebutuhan pangan selama Bulan Ramadan akan aman. Kecuali, bawang putih yang saat ini sedang mengalami defisit hingga ribuan ton.
Meski begitu, DKPKP menjamin dalam pekan ini pasokan bawang putih akan terpenuhi karena sudah proses impor oleh Kementerian Pertanian.
Dengan ketersedian komoditas pangan tersebut, Darjamuni mengatakan pemerintah DKI menjamin harga di pasar akan stabil selama bulan Ramadan. "Kalau stok aman Insya Allah harga juga akan aman," ujarnya.
Baca: Menjelang Ramadan, Ada Pasar Murah di Kantor Dinas KPKP DKI
Darjamuni menyebutkan sudah menyiapkan sejumlah upaya jika nanti ada lonjakan harga komoditas pangan. Upaya tersebut antara lain dengan menggelar operasi pasar dan bazar sembako untuk menekan pertumbuhan harga tersebut. DKI juga akan langsung melakukan inspeksi mendadak jika harga pangan sudah tak terkendali.
Sejak Kamis kemarin sampai hari ini, DKPKP telah menggelar pasar sembako murah di 14 titik di seluruh Jakarta dalam menyambut bulan Ramadan. "Dari kemarin hingga hari ini kami telah menggelar pasar murah dalam menyambut bulan Ramadan dengan harga di bawah harga pasar," kata Darjamuni.