TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi, Dedi Prasetyo mengatakan, periode Januari hingga Mei 2019 pihaknya, dalam hal ini Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror telah menangkap kurang lebih 70 terduga teroris.
“Untuk periode Mei saja 31 teroris,” kata Dedi di Bogor, Sabtu 18 Mei 2019.
Baca Juga:
Baca juga : Densus 88 Tangkap S, Anak Buah Terduga Teroris Abu Rafi
Dari puluhan teroris tersebut Dedi mengatakan, ada tiga jaringan yakni jaringan Mujahidin Indonesia Timur, Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Lampung, Bekasi, Jawa Tengah, Sibolga dan terakhir jaringan Firqoh Abu Hamzah.
Suasana lokasi penangkapan Endang alias Abu Rafi, 51 tahun di RT02 RW03, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Bogor, Sabtu 18 Mei 2019. TEMPO/ADE RIDWAN
“Dari total teroris yang tertangkap, delapan diantaranya dilakukan penegakan hukum karena melawan, dan meninggal dunia,” kata Dedi.
Sebelumnya, aparat kepolisian detasemen khusus 88 antiteror mabes polri menangkap terduga teroris jaringan ISIS atasnama Endang alias Abu Rafi, 51 tahun di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Jumat 17 Mei 2019 sore sekitar pukul 15.30.
Endang yang sehari-hari berprofesi sebagai juru parkir tersebut merupakan jaringan Firqoh Abu Hamzah pimpinan Abu Hamzah di Suriah.
Saat penangkapan, didalam rumah Endang ditemukan bahan baku pembuat bom jenis Triacetontriperoxid atau TATP dan Nitrogliserin. Selain itu juga diamankan, beberapa panci, empat plastik paku, buku-buku doktrin jihadis, dua buah laptop, delapan buah senjata tajam, tiga buah handphone, dan satu pucuk airsoftgun.
Baca juga : Densus 88 Bekuk Teroris di Cibinong, Jauh Lebih Militan dari JAD
Selain Endang, pada hari yang sama Densus 88 juga menangkap S (28) di jalan Kapten Yusuf, Cikaret, Kota Bogor.
S merupakan simpatisan jaringan Firqoh Abu Hamzah dan merupakan anak buah Endang. “Terkait peranan S masih didalami. Tapi dari penangkapan itu disita dua buah handphone, KTP dan Buku Catatan,” kata Dedi terkait operasi Densus 88 menggulung terduga teroris di Cibinong, Bogor tersebut.