TEMPO.CO, Jakarta - Penumpang bus Transjakarta selama libur Lebaran 2019 periode 1-9 Juni mencapai 3,5 juta orang. Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Agung Wicaksono mengatakan, angka itu diperoleh dari pelbagai jenis pelayanan PT Transjakarta.
Baca juga: Komidi Putar PRJ Jatuh Kecantol Pagar, JIEXPO: Sudah Diperbaiki
Baca Juga:
"Dari layanan BRT (Bus Rapit Transit), non BRT, angkutan mikro, dan bus wisata," kata Agung dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 11 Juni 2019.
Kontribusi terbanyak yang mendongkrak jumlah penumpang BRT hingga 2 juta orang, ujar Agung, adalah pelayanan ke lokasi obyek wisata. Misalnya yang terjadi di koridor 5 rute Kampung Melayu - Ancol melayani 255.022 orang atau naik 52,7 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 166.998 orang.
Contoh lain, di koridor 6 rute Ragunan - Dukuh Atas. PT Transjakarta mencatat jumlah penumpang sebanyak 190.776 orang alias naik 55 persen dibandingkan 2018 yang mengangkut sekitar 123.013 orang.
Lebih dari 700 ribu orang menggunakan layanan non BRT. Untuk pelayanan ini terjadi lonjakan 97,58 persen dengan angka 20.199 penumpang. "Sementara angkutan mikro Transjakarta juga melayani lebih dari 600 ribu pelanggan dari 1-9 Juni 2019," ujar dia.
Untuk bus wisata bertingkat, PT Transjakarta mengoperasikan 25 unit yang fokus melayani di tujuh lokasi. Rinciannya, yakni History Jakarta (BW1), Jakarta Modern (BW2), Art & Culinary (BW3), Jakarta Skyscrapers (BW4), RPTRA Kalijodo (BW5), Makam Mbah Priuk (BW6), dan Jakarta Shopping (BW7).
Penumpang bus wisata pada 1-9 Juni mencapai 148.199 orang. Angka ini naik 58.869 atau 65,97 persen ketimbang libur Lebaran 2018 periode 9-17 Juni sekitar 89.231 orang.
Baca juga: Polisi Ringkus Pelaku Vandalisme di Masjid Lebak Bulus
Selanjutnya, Transjakarta itu menyediakan bus arus mudik yang telah melayani 1.353 orang. Ada juga pelayanan gratis arus balik untuk rute Pulogebang-Pulogadung yang mengangkut 1.882 orang.