Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muslimah HTI Diajak Rapat, DKI Skors Pegawai Pembuat Undangan

image-gnews
Dosen, mahasiswa dan alumni Institut Seni Indonesia Yogyakarta berunjuk rasa menolak Hizbut Tahrir Indonesia, Jumat 17 Juni 2016.
Dosen, mahasiswa dan alumni Institut Seni Indonesia Yogyakarta berunjuk rasa menolak Hizbut Tahrir Indonesia, Jumat 17 Juni 2016.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta Tuty Kusumawati memastikan segera melakukan pemeriksaan internal terhadap para bawahannya yang terlibat dalam pembuatan undangan rapat yang menyertakan Muslimah HTI.

Tuty, birokrat senior dan mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI, juga menyatakan akan menjatuhkan sanksi bagi mereka yang melakukan kesalahan sesuai dengan tingkat kesalahan masing-masing. "Selama pemeriksaan, penyusun undangan akan dibebastugaskan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang muncul tadi malam, Kamis, 13 Juni 2019, di laman http://ppid.jakarta.go.id.

BacaDjarot Saiful Hidayat Sebut Ada Ormas Selain HTI yang Anti-NKRI

Dia tak menyebutkan siapa yang pegawai atau pejabat yang diduga terlibat. Namun, dia menyatakan bahwa undangan rapat yang sedianya digelar pada hari ini, Jumat, 14 Juni 2019, itu telah diperiksa oleh Plt Kepala Bidang Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Sekretaris Dinas PPAPP. Itu sebabnya, Tuty langsung meneken surat undangan tanpa memeriksa secara detil lampiran daftar peserta rapat.

“Saya juga tidak melihat secara detil daftar undangan saat menandatangani. Sebab, sudah melalui pemeriksaan Plt. Kabid dan Sekretaris Dinas,” ucap Tuty.

Pelaksana tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Taufan Bakri mengatakan Dinas PPAPP belum berkoordinasi soal undangan rapat dengan 12 organisasi, termasuk Muslimah HTI. "Kami harus koordinasi dulu karena salah satu organisasinya (HTI) sudah dinyatakan kurang nyaman di Republik ini."

Sebelumnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia membubarkan HTI berdasarkan Perpu Nomor 2 Tahun 2017, yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo. Dua opsi yang akan diusulkan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi ditujukan kepada dosen dan pegawai perguruan tinggi negeri (PTN) yang terlibat HTI. Bagi yang tetap ingin di HTI harus keluar dari PNS, sedangkan yang keluar dari HTI tetap menjadi PNS. 

Baca jugaViral Muslimah HTIDKI Akhirnya Batalkan Undangan 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tuty juga mengakui terjadi kesalahan dalam penentuan peserta rapat yang akan membahas konten poster anti kekerasan perempuan dan anak, yakni mengundang Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang telah dilarang oleh pemerintah. Total 12 organisasi yang diundang, misalnya Indonesia Tanpa Feminis, Komnas Perempuan, Muslimat NU DKI, Komisi Perlindungan Anak, dan Muslimah HTI.

Undangan rapat Dinas PPAPP kepada 12 organisasi tadi beredar luas. di media sosial dan forum obrolan sejak kemarin, Kamis, 13 Juni 2019. Rapat rencananya diadakan hari ini di Ruang Rapat Dinas PPAPP pukul 13.30. WIB. Surat bertanggal 12 Juni 2019 tersebut ditandatangani Tuty Kusumawati. Menurut Tuty, rapat itu diadakan sebagai tindak lanjut permohonan dari komunitas perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan yajg menganggap konten poster antikekerasan terhadap perempuan dan anak di MRT Jakarta bias gender.  

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Djarot Saiful Hidayat, pernah mengusulkan PNS yang memiliki keterkaitan dengan organisasi anti Pancasila seperti HTI dicabut kewarganegarannya. "Kami usulkan dicabut kewarganegaraannya sekaligus gitu. Makanya yang mau ke Suriah di sana terus lah," kata Djarot di Balai Kota DKI pada Senin, 24 Juli 2017.

Baca: Menteri Nasir Beri 2 Opsi kepada Dosen PTN yang Terlibat HTI  

Djarot menilai, PNS  yang tidak sepaham dengan ideologi Pancasila tidak pantas menjadi seorang PNS di Indonesia. Ia menyarankan mereka pindah kerja juga pindang negara. "Kalau dia punya ideologi lain ya silahkan mana negara yang punya ideologi yang sesuai dengan dia, pindah saja. Sekalian gitu lho, jadi kan jelas komitmen ideologis kita," katanya.

M. JULNIS FIRMANSYAH 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

1 jam lalu

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) memasukkan surat suara ke kotak saat simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?


Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

4 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.


Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

1 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.


Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi saat rapat paripurna HUT DKI Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023. ANTARA/Walda
Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.


AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

12 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.


Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

12 hari lalu

Gedung bioskop Menteng di Jakarta, 1984. Dok. TEMPO/Nanang Baso
Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

13 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

15 hari lalu

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaluddin saat menghadiri rapat koordinasi daerah lintas perangkat daerah bidang sosial, kependudukan dan pencacatan sipil 2024 terkait masalah kependudukan dan kemiskinan di Jambi, Kamis (7/3/2024). ANTARA/HO-Disdukcapil DKI Jakarta
Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.


Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

18 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

20 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024