TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui Dinas Lingkungan Hidup membentuk gerakan sampah tanggung jawab bersama disingkat Samtama untuk mengatasi permasalahan sampah Jakarta.
Program tersebut dicanangkan akan merata di seluruh RW di Jakarta. “Bapak dan ibu memulai sesuatu yang baru, di Jakarta ada 2.927 RW yang berkumpul hari ini hanya 22 RW. Jumlahnya masih kecil, tapi jangan remehkan jumlah yang kecil,” ujar Anies Baswedan dalam keterangan tertulis Dinas Lingkungan Hidup, Sabtu 24 Agustus 2019.
Menurut Anies Baswedan, dalam pengelolaan sampah dimulai dari mengubah pola pikir masyarakat, bahwa tidak cukup dengan hanya membuang sampah pada tempatnya. Tapi juga kata dia, prilaku dalam mengelola sampah dengan aktifitas 3R reduce (kurangi), reuse (guna ulang) dan recycle (daur ulang).
Anies menambahkan, salah satu ciri masyarakat modern adalah budaya memilah sampah agar dapat dimanfaatkan kembali.
Misal lanjut dia, sampah organik yang terpilah dapat diolah menjadi kompos menggunakan lobang biopori ataupun komposter. Sampah Anorganik yang terpilah dapat ditabung melalui bank sampah untuk selanjutnya di-recycle di industri daur ulang. “Karena kita tidak mengolahnya, maka kita sebut itu sampah,” katanya.
Mantan Mendikbud itu berharap dengan program Samtama, masyarakat ikut terlibat bersama pemerintah dalam mengatasi permasalahn sampah di Jakarta. “Di kota-kota maju dunia, kita akan menemukan bagaimana seluruh masyarakat mengurus sampahnya. Sampah bukan saja diurus oleh pemerintah karena yang menghasikan sampah kita semua,” tuturnya .
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih mengatakan, saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah menerapkan city 4.0 dengan menyediakan platform bagi warga agar bisa berperan membangun kota dan bergerak bersama.
Andono menjelaskan, kegiatan Samtama terbagi menjadi dua bagian, yaitu Kampung Samtama diisi oleh warga RW setempat yang memiliki inisiatif untuk memperbaiki pengelolaan sampah di kampungnya. Kampung Samtama ini telah menjaring 330 relawan di 22 RW.
Lalu Laskar Samtama yaitu sebanyak 209 orang dengan rincian 185 relawan umum dan 24 relawan dokumentasi. Kegiatan Samtama yang diresmikan Anies Baswedan itu juga melibatkan komunitas yang bergerak dalam bidang lingkungan hidup, khususnya pengelolaan sampah.