TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono belum menjelaskan detail peran yang dilakukan oleh pensiunan Laksamana TNI AL, Sony Santoso. Eks perwira tinggi TNI dan belakangan aktif sebagai pengajar itu ditangkap untuk tuduhan rencana kerusuhan pada aksi Mujahid 212 Sabtu 28 September 2019.
Argo hanya menyebutkan bahwa, penyidikan Sony sudah melibatkan Polisi Militer Angkatan Laut atau Pomal. "Intinya bahwa untuk yang pensiunan TNI itu Polda Metro sudah sejak awal dalam penyelidikan bersama dengan Pomal," kata Argo saat dikonfirmasi, Senin, 30 September 2019.
Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya dan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri total menangkap enam orang. Mereka diduga berencana membuat kekacauan dalam unjuk rasa Mujahid 212.
Keenamnya adalah dosen IPB bernama Abdul Basith, 44 tahun; S alias L (30); YF (50); AU (43); OS (42); dan Sony Santoso (61). Dari Basith, polisi menyita puluhan bom molotov yang disebut akan diledakkan saat aksi berlangsung.
Tetangga Sony yang ditemui Tempo di Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang, Wahyudi, kaget atas penangkapan itu. Sony akrab dipanggil dengan sebutan Pak Haji di sana. "Malam Sabtu kami masih berkaraoke, Pak Haji juga ikutan nyanyi dengan warga sekitar rumah. Dia gaul dan kerap ceramah di masjid," kata Wahyudi, tetangga terdekat.
Kediaman Laksamana (Purn.) Sony Santoso di Cluster Padjajaran Perumahan Taman Royal 2 Cipondoh Kota Tangerang, Senin 30 September 2019. Sony dituduh inisiator rencana kerusuhan di tengah aksi Mujahid 212 pada Sabtu 28 September 2019. FOTO: TEMPO/AYU CIPTA
Wahyudi juga tidak curiga bila Sony kerap menerima tamu tak dikenal. Bagi warga setempat, Sony juga dikenal sebagai politikus. "Dia caleg DPR RI tapi gagal, anaknya juga nyaleg tapi juga tidak jadi Dewan."
Dia menambahkan Sony Santoso tidak setiap hari menempati rumahnya. Karena selain ada rumah di Cipondoh Makmur masih wilayah Kecamatan Cipondoh, dia kerap terbang ke Medan, Sumatera Utara. "Jadi dosen juga di sana (-Medan) jadi seminggu sekali pulang ke Tangerang."