TEMPO.CO, Bogor - Pengerjaan proyek jalur pedestrian atau trotoar di Jalan Suryakencana, Kota Bogor, dikeluhkan karena menyebabkan pipa gas dan air minum bocor. Pipa diduga kena keruk alat berat yang dioperasikan pemilik proyek, PT Pulau Biru Ansor.
Anggota patroli PGN, Muhamad Ronald, mengungkapkan kalau kebocoran pipa terjadi pada Minggu malam, 13 Oktober 2019. Beruntung tidak ada dampak bagi masyarakat karena Ronald mengaku petugas bisa langsung menutup kebocoran.
Dia menyebutkan kalau sudah mengimbau dan bahkan memperingatkan kontraktor jalur pedestrian itu untuk hati-hati karena di jalur Suryakencana tertanam pipa gas milik PGN. "Bahkan saat pengerukan terjadi tim kami berjaga 24 jam untuk antisipasi, dan benar kejadian," kata Ronald memberikan keterangan di lokasi kebocoran itu di depan Mal Pasar Bogor, Senin 14 Oktober 2019.
Lurah Babakan Pasar, Rena Da Frina, menambahkan kalau pipa milik PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor juga pernah terdampak pengerukan proyek yang sama. Dia mengetahuinya setelah ada keluhan dari warganya.
"Sering kalau pipa PDAM, karena sebentar-sebentar pasti ada warga mengeluh ke saya karena air mati," ucap Rena yang mengaku telah menegur kontraktor.
Baca Juga:
Pengawas proyek, Ruslan Hadi (45), tak menyangkal peristiwa-peristiwa kebocoran pipa gas dan air bersih itu. Dia mengatakan sudah menjalin koordinasi perihal pengerukan di sepanjang jalur wilayah Pecinan tersebut.
Dia menyebut komunikasi dijalin dengan PLN, PGN, Telkom dan PDAM. "Kami saling beri informasi. Jika ada kejadian kebocoran seperti itu, maka akan cepat kami sampaikan dan segera mereka memperbaiki," katanya.