Timbal sangat berbahaya, khususnya bagi anak-anak. Menurut Sonia, anak-anak menyerap 50 persen timbal lebih banyak dibandingkan orang dewasa.
Alasannya, anak cenderung menelan sesuatu yang dipegang. "Kalau dia megang itu (peralatan bermain mengandung timbal), terus dia makan, maka timbal akan masuk," ujar dia.
Dalam paparan Nexus3 yang mengutip pernyataan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) disebutkan bahwa tidak ada tingkat paparan timbal yang diketahui tanpa efek bahaya. Bahkan tingkat paparan timbal yang rendah dapat menyebabkan masalah kesehatan seumur hidup.
Timbal berbahaya bagi otak anak-anak yang sedang berkembang, dan dapat menyebabkan penurunan tingkat kecerdasan (IQ) dan rentang perhatian. Selain itu, juga menyebabkan gangguan kemampuan belajar, dan peningkatan risiko masalah perilaku. Dampak kesehatan ini juga memiliki biaya ekonomi yang signifikan bagi negara-negara.