TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan memberi nama Masjid Apung Ancol yang berdiri di kawasan Pantai Ancol, Jakarta Utara. Anies menyebut penamaan itu akan memiliki suatu pesan.
"Nanti dipikir dulu namanya tapi kami akan beri nama yang memberikan pesan," kata Anies di lokasi pembangunan masjid, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 9 November 2019.
Anies mengharapkan masjid apung pertama di Jakarta ini bakal menjadi ikon baru Ibu Kota. Menurut dia, pengalaman jemaah di dalam Masjid Apung Ancol nantinya akan berbeda dengan masjid lain yang berlokasi di daratan.
Karena itu, kata Anies, desain masjid akan membuat jemaah merasakan pengalaman dengan alam. "Nanti baik permukaan air laut yang naik turun, perubahan malam dan siang, posisi matahari, posisi bulan, itu semua membuat masjidnya menjadi sesuatu yang unik," ujarnya.
Hari ini pemancangan tiang pertama alias groundbreaking Masjid Apung Ancol berlangsung. Lokasi pembangunan masjid itu ada di sisi timur Pantai Ancol, persisnya di area Pantai Ria.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Teuku Sahir meminta Anies untuk menamai masjid tersebut. "Mohon izin pak gubernur untuk menamakan masjid apung. Insya Allah satu tahun lagi, Desember 2020 sudah bisa dimanfaatkan dan bisa dikunjungi masyarakat," kata Teuku.
Masjid Apung Ancol dibangun seluas 2 ribu meter persegi yang bisa menampung hingga 2.500 orang. Bangunan dirancang berbentuk segi lima, tinggi 25 meter, dan enam menara di sisi luar masjid. Material bangunan terdiri dari baja dan kayu. Bentuk segi lima mencerminkan rukun Islam dan jumlah salat wajib dalam satu hari. Sementara tinggi bangunan masjid yang mencapai 25 meter melambangkan 25 nabi di Al Qur'an. Untuk enam menara sebagai simbol dasar rukun iman.