Lawan Operator Bus
Februari 2014
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan alasan pembentukan badan usaha milik daerah yang mengelola bus Transjakarta yakni untuk menghadapi operator bus yang nakal. Ahok berharap dengan berbentuk BUMD, operator bus Transjakarta memberi pelayanan yang lebih baik. "Ketika pengusaha (bus)-nya kurang ajar, mau mendikte kami, kami bilang enggak mau tergantung Anda," katanya di Balai Kota.
Menurut Ahok--sapaan akrab Basuki--selama ini pelayanan Transjakarta tidak membaik karena dominasi operator. Dia diantaranya menyesalkan tindakan operator bus Transjakarta yang tidak mau menambah bus, padahal pemerintah DKI sudah membayar mahal untuk tiap kilometer pengoperasian bus.
Lagi, Akan Bubarkan BUMD Tak Untung
4 November 2014
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana membubarkan sejumlah BUMD yang tidak menguntungkan atau tidak menyumbang ke kas daerah. Ahok juga berencana melepas saham dan menghibahkan sebuah BUMD ke lembaga akademis.
Salah satu BUMD yang akan dilepas sahamnya yakni PT Ratax Armada yang bergerak di bidang transportasi. Sedang PT Rumah Sakit Haji Jakarta bakal dihibahkan ke Kementerian Agama.
Rombak Direksi dan Berantas Mafia Pengadaan Sapi
5 November 2014
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan segera merombak manajemen Perusahaan Daerah Dharma Jaya, yang dinilai tidak becus. Ahok--sapaan Basuki--akan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memperbaiki perusahaan daerah yang bergerak di sektor pemotongan hewan tersebut. Ahok menjelaskan, KPK dilibatkan agar memperoleh pimpinan yang bersih.
Dharma Jaya dinilai sudah tidak sehat. Pada 2014, perusahaan ini hanya menyumbang kas daerah Rp 45 juta. Bahkan, selama periode 2010-2013, Dharma Jaya tak berkontribusi sepeser pun. Selain merombak jajaran manajemen, Ahok juga bakal mengubah pola bisnis Dharma Jaya. Dari yang awalnya mengurusi pemotongan hewan, perusahaan ini akan menjadi agen penjualan daging sapi.
PD Dharma Jaya (Batal) Karam
Rencananya daging sapi yang akan dijual didatangkan dari daerah lain. Dengan mendatangkan sapi, Ahok ingin Jakarta tidak kekurangan pangan dan mampu menekan harga daging sapi di Ibu Kota. "KPK juga dilibatkan untuk menghindari mafia dalam proses pengadaan sapi," ujarnya.
Rencanakan Holding
Maret 2015
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengevaluasi sejumlah badan usaha milik daerah yang tidak produktif. "Ngapain sih punya BUMD begitu banyak, biaya banyak, dirut banyak ngapain gitu loh," ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota, Selasa, 17 Maret 2015.
Ahok menyatakan hanya akan mempertahankan satu hingga dua BUMD yang bisa menjadi perusahaan besar atau holding konglomerasi. Ahok mempercayakan penggabungan perusahaan, salah satunya kepada PT Jakarta Properti. Saat ini pemerintah DKI sedang merumuskan penggabungan beberapa perusahaan menjadi satu dengan PT Jakpro. Ahok mencontohkan Jakpro mulai membeli Food Station. Ahok berharap ke depan PT Jakpro bisa mengelola hotel, power plant, dan bank.