TEMPO.CO, Jakarta -Banjir tampak masih menggenangi di terowongan atau underpass Kemayoran, Jakarta Utara, hingga Ahad sore 26 Januari 2020. Namun, tinggi banjir itu sudah jauh lebih berkurang dibanding beberapa hari sebelumnya.
Dari pantauan Tempo di lokasi underpass Kemayoran, air banjir masih mengenang setinggi perut orang dewasa pada bagian tengah terowongan.
"Ketinggiannya masih sekitar 1 meter," ujar Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat Hardisiswan saat dihubungi Tempo, Ahad, 26 Januari 2020.
Hardi mengatakan pihaknya sudah mengerahkan 2 mesin pompa air dan dibantu dengan pompa milik Kementrian PUPR serta Dinas SDA Jakarta Utara. Penyedotan itu dilakukan sejak Sabtu kemarin.
Hardi tak bisa memastikan kapan penyedotan air akan selesai dan terowongan dapat kembali dilintasi. Sebab, sampai saat ini hujan diperkirakan akan turun di Jakarta.
Lurah Kebon Kosong Kemayoran Suparjo mengatakan banjir mulai tergenang di underpass tersebut sejak Jumat siang akibat hujan yang terus turun. "Jumat siang mulai tergenang karena hujan terus air menuju kesini semua," ujarnya saat ditemui di lokasi, Sabtu 25 Januari 2020.
Suparjo mengatakan penyebab banjir tersebut akibat pompa yang tidak berfungsi setelah terendam banjir sehingga air terus berdatangan dan memenuhi underpas.
Suparjo menyebutkan sehari sebelumnya banjir juga menggenangi underpass tersebut setinggi satu meter. "Kamis kemarin juga tergenang tapi setelah dipompa surut, Jumat karena hujan terus banjir lagi sampai lima meter ini," ujarnya. Gubernur Anies Baswedan pun menyebut akhirnya DKI mengerahkan 6 pompa.