TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa petinggi PT Indosat untuk mendalami pembobolan wartawan senior Ilham Bintang. Selepas pemeriksaan tersebut, penyidik rencananya akan menaikkan status kasus ini dari penyelidikan menjadi penyidikan.
"Jadi selesai pemeriksaan Satelindo (Indosat) ini, kami akan lakukan pemeriksaan, klarifikasi, dan akan naik hari ini digelar dan langsung (penyidikan)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 3 Februari 2020.
Yusri tak menjelaskan secara rinci identitas petinggi perusahaan telekomunikasi yang diperiksa itu. Akan tetapi ia mengatakan penyidik mulai menemukan titik terang dalam kasus ini dan beberapa hal telah memenuhi unsur pidana.
"Mudah-mudahan hari ini digelar perkara, kami lakukan penyidikan. Tim sudah bergerak di lapangan semuanya. Minta waktu untuk bisa kami ungkap," kata Yusri.
Ilham Bintang mengalami pembobolan rekening setelah pelaku mengganti nomor SIM Indosat Ooredoo miliknya. Penggantian oleh seseorang dengan identitas tak jelas itu terjadi di gerai Indosat Bintaro XChange, Tangerang Selatan.
Pelaku mengaku sebagai Ilham. Pelaku ditengarai meminta petugas Indosat untuk mengganti nomor kartu yang lama dengan kartu baru. Tanpa meminta kartu identitas pelaku, petugas Indosat langsung memberikan kartu SIM baru.
Di saat yang sama, di Bandara Sydney, Australia, pada 4 Januari 2020 pukul 06.00 waktu setempat, Ilham melihat nomor di ponselnya tertera tulisan SOS. "Padahal saya sudah lima hari di Sydney dan sudah membeli paket roaming," ujarnya dalam pesan tertulis kepada Tempo pada Senin, 20 Januari 2020.
Ilham tak menyadari bahwa kartunya dicuri sampai ia terbang ke Melbourne. Pada 6 Januari di Melbourne, Ilham menemukan bahwa rekeningnya dibobol untuk sejumlah transaksi. Rekening yang dibobol itu ialah Bank Commonwealth, kartu kredit BNI, Citibank, dan BCA.
Menurut Ilham, pencuri telah menguras saldonya dengan cara mentransfer hampir ke seratus nomor rekening dengan keterangan yang berbeda. Misalnya untuk pembayaran pay roll gaji karyawan. Dari seratusan aksi itu, sekitar 98 transaksi di antaranya terjadi di Bank Commonweealth.
Hari itu juga, Ilham meminta stafnya mendatangi kantor Indosat di Bintaro XChange dan menanyakan kepada petugas ihwal keanehan yang terjadi pada nomornya dan dugaan pencurian kartu tersebut. Kala itu, ujar Ilham, petugas hanya menyebutkan bahwa nomor Indosat Ilham rusak. Untuk memperbaikinya, ia mesti datang langsung ke kantor tersebut.
"Saya lalu menghubungi petinggi Indosat. Dua hari kemudian dia mengirimi surat resmi bahwa benar terjadi penggantian SIM Card pada 3 Januari pukul 21.02 di Gerai Indosat Bintaro XChange," kata Ilham Bintang.