Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Video Hoax Perkelahian Jalan Thamrin Dilihat Ratusan Ribu Netizen

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo Condro menunjukan dua orang pelaku rekayasa video F (25) dan Y (21) di depan Pos Polisi Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Februari 2020. ANTARA/Livia Kristianti
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo Condro menunjukan dua orang pelaku rekayasa video F (25) dan Y (21) di depan Pos Polisi Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Februari 2020. ANTARA/Livia Kristianti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan video hoax yang menunjukkan adegan perkelahian di Jalan MH Thamrin sudah mencapai  ratusan ribu penonton (viewer) atau netizeb di media sosial Instagram.

"Ini adalah akun @mbxyeyen milik tersangka kedua Y. Di akunnya mencapai  2.603 penonton. Lalu di channel lain yang dibayar oleh tersangka penontonnya mencapai 116.650 tayangan. Artinya hampir sebanyak 118.000 warganet menonton video hoax itu," kata Susatyo di depan Pos Polisi Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Februari 2020.

Susatyo mengatakan video yang tersebar itu dapat menyebabkan keresahan di masyarakat terutama bagi warga yang sering melintasi kawasan MH Thamrin yang juga dikenal sebagai jalur protokol.

"Kita tidak mau kasus ini terulang di sekitar Jalan Thamrin. Makannya Polres langsung cari pelaku supaya kejadian serupa tidak kembali terulang," kata Susatyo.

Ia pun menyarankan jika ada akun-akun media sosial instagram yang menyebarkan video terkait agar segera menghapus videonya ataupun menghentikan distribusi videonya.

"Tolong videonya dihentikan dan dihapus, karena kami mulai hari ini akan melakukan tindakan tegas akun- akun yang masih memviralkan video hoaks itu termasuk dalam tindakan pidana," kata Susatyo.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto juga menambahkan agar para pembuat konten lebih berhati- hati saat membuat dan menyebarkan konten.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini (Bermedia sosial) mohon hati- hati, ada aturannya medsos. Menyebarkan konten boleh dilakukan untuk pansos (panjat sosial). Silahkan mencari followers sebanyak mungkin, tapi uploadlah kejadian yang benar, bukan rekayasa ataupun hoax seperti kejadian ini," kata Heru.

Polsek Metro Menteng menangkap dua orang pelaku pembuat video rekayasa sebagai upaya panjat sosial yang dinilai ilegal oleh polisi karena video yang tersebar di media sosial dan viral itu telah mengesankan situasi di pusat ibu kota tidak aman.

Pria berinisial F (25) yang merupakan dosen menjadi pemeran utama yang membayar tukang bajaj untuk membuat adegan perkelahian.

Lalu wanita berinisial Y (21) yang merupakan mahasiswa dari F mendapatkan tugas untuk merekam seakan- akan itu merupakan kejadian spontan dan membayar akun @peduli.jakarta untuk memyebarkan video berisi adegan rekayas itu.

Atas perbuatan menyebarkan video hoax keduanya dijerat UU ITE pasal 28 ayat 1 jo 45 A UU RI No 19 tahun 2016 tentang perubahan UU No 11 tahun 2008 dan atau pasal 14 sub 15 UU RI No 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana dengan ancaman hukuman penjara selama 10 tahun.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024


Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.


Salam Lebaran Komeng dan Keluarga, Tak Lupa Spontan Uhuy

22 hari lalu

Komedian Komeng dan keluarga saat Idul Fitri 1445 H/Instagram- @komeng.original
Salam Lebaran Komeng dan Keluarga, Tak Lupa Spontan Uhuy

Komedian Komeng menyapa netizen di lini masa media sosial pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H dengan cara yang unik bersama keluarganya.


Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

25 hari lalu

Pengemudi ojol Grab menjemput penumpang di Stasiun Cawang, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Grab Indonesia menyatakan tidak akan memberikan THR, tetapi akan memberikan insentif khusus hari raya Idulfitri 2024 kepada mitra ojol. TEMPO/Subekti.
Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

Menjelang Lebaran 2024, warganet mengeluhkan sulit mendapatkan ojek online (ojol). Lantas, apa yang menyebabkan kesulitan mencari ojol?


Senyum Lebar Sandra Dewi Sebelum Diperiksa Tuai Beragam Reaksi dari Netizen

28 hari lalu

Artis Sandra Dewi melambaikan tangan setibanya di Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Kamis, 4 April 2024. Sandra Dewi diperiksa Kejaksaan Agung soal kasus suaminya Harvey Moeis dengan dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Senyum Lebar Sandra Dewi Sebelum Diperiksa Tuai Beragam Reaksi dari Netizen

Sandra Dewi tersenyum, melambaikan tangan, hingga memberikan pose saranghaeyo sebelum diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang menjerat Harvey Moeis.


Potongan Pajak THR 2024 Naik, Begini Perbandingan Hitungan Lama dan Baru

34 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Pexels
Potongan Pajak THR 2024 Naik, Begini Perbandingan Hitungan Lama dan Baru

Potongan pajak atas tunjangan hari raya (THR) dan bonus ramai dikeluhkan oleh masyarakat. Pasalnya, potongan pajak keduanya lebih besar dari tahun lalu.


Respons Netizen Soal Jersey Timnas Indonesia yang Baru: Kayak Baju Olahraga Anak SD

44 hari lalu

Yakob Sayuri dan Yance Sayuri menjadi model untuk peluncuran produk apparel Timnas Indonesia buatan Erspo. (Instagram/@pssi)
Respons Netizen Soal Jersey Timnas Indonesia yang Baru: Kayak Baju Olahraga Anak SD

Beragam respons netizen bermunculan usai timnas Indonesia secara resmi merilis jersey baru pada Senin, 18 Maret 2024.


Viral Peristiwa Pekan Ini, Motor Nyungsep di Atap Rumah Warga hingga Mitsubishi Xpander Tabrak Porsche

45 hari lalu

Tangkapan layar video viral motor yang dikendarai dua siswi SD mendarat di genting atap rumah warga di Tasikmalaya. Instagram
Viral Peristiwa Pekan Ini, Motor Nyungsep di Atap Rumah Warga hingga Mitsubishi Xpander Tabrak Porsche

Dalam sepekan terakhir jagat maya dihebohkan dengan sederet peristiwa viral dan nyeleneh yang buat warganet gelang kepala. Apa saja?


Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

57 hari lalu

Ilustrasi tawuran / perkelahian / kerusuhan. Shutterstock
Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

Polisi Thailand membubarkan perkelahian antara kelompok transgender Filipina dan Thailand


Pasien BPJS Kesehatan Ditolak Berobat gara-gara Kuota, Ini Kata BPJS Watch

18 Februari 2024

Pasien BPJS Kesehatan Ditolak Berobat gara-gara Kuota, Ini Kata BPJS Watch

Cuitan netizen di platform X menceritakan pasien BPJS Kesehatan yang ditolak berobat karena ada kuota pasien.