TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani kembali mengkritik soal perhelatan Formula E. Zita menyatakan sah saja apabila pemerintah DKI ingin menyelenggarakan Formula E dan mempercantik Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Akan tetapi, Zita keberatan dengan segala kegaduhan yang muncul. "Yang salah itu kalau ada Kepala Dinas berbicara di publik semena-mena, pohon ditebang, komunikasi ke pusat tidak lancar, dokumen resmi salah ketik, itu yang kurang tepat," kata Zita dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 23 Februari 2020.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta agar anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan situasi yang sebenarnya. Dia lalu menyinggung pernyataan Kepala Dinas Kebudayaan DKI Iwan Wardhana.
Iwan sebelumnya ogah menjelaskan kepada wartawan soal alasan Dinas Kebudayaan mengeluarkan rekomendasi penyelenggaraan Formula E di Monas. Iwan saat itu menjawab bahwa publik tak perlu tahu karena menjadi urusan dapur dinas yang dipimpinnya.
"Kami berharap Pak Gubernur dapat menertibkan jajarannya agar tidak mengeluarkan pernyataan yang memancing keributan," ucap Zita. "Kalau salah, minta maaf, tidak berkilah."
Zita dan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi geram dengan pernyataan anak buah Anies itu. Keduanya menyampaikan kekesalannya langsung kepada Iwan saat Komisi E DPRD menggelar rapat dengan eksekutif ihwal Formula E pada Rabu, 19 Februari 2020. Iwan hadir dalam rapat itu.
Prasetio meminta Iwan meminta maaf. Iwan pun mengiyakan permintaan itu. Menanggapi ini, Zita menghargai sikap Iwan. "Kadisbud Iwan sudah minta maaf, jadi kami harus menghargai juga sikapnya," ucap dia.
Ajang Formula E rencananya diselenggarakan pada 6 Juni 2020. Lintasan sepanjang 2,6 kilometer itu akan menggunakan jalan Merdeka Selatan hingga area sekitar Tugu Monas yang berlantai cobblestone. Proyek pengerjaan aspal diperkirakan selesai 2-3 bulan yang dimulai pertengahan Maret 2020.
