TEMPO.CO, Jakarta -Hingga saat ini, kondisi pasien kasus 01 dan 02 masih positif terinfeksi Virus Corona alias Covid-19. Direktur Medik, Keperawatan, dan Penunjang Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Dyani Kusumowardhani, mengatakan ada faktor tersendiri dari diri pasien yang menyebabkan Virus Corona masih bertahan di tubuhnya.
“Mungkin ada faktor X lain yang membuat kuman masih ada di dalam tubuh mereka,” kata Dyani di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, pada Selasa, 10 Maret 2020.
Pasien kasus 01 dan 02 adalah dua orang yang pertama kali diumumkan positif terinfeksi Virus Corona. Pasien kasus 1 diduga tertular dari warga negara Jepang di sebuah klub dansa. Keduanya telah dirawat sejak 1 Maret 2020 lalu dan telah menjalani dua kali tes laboratorium.
Menurut Dyani, dokter dan perawat sudah menjaga lingkungan ruang isolasi sebaik mungkin. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, dua pasien positif itu rutin diberikan asupan gizi serta suplemen lain. Gejala klinis, seperti demam, sesak nafas, dan flu, keduanya pun tercatat tak buruk. “Kalau melihat gejala klinisnya cukup baik. Gak berat,” tutur Dyani.
Hingga saat ini ada 9 orang yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso. Sebanyak 6 orang di antaranya telah dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona, sementara sisanya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Berbeda dengan pasien kasus 01 dan 02, pasien kasus 06 dan 014 yang dirawat di RS Persahabatan telah dinyatakan negatif dari infeksi Virus Corona. Hal tersebut disampaikan oleh Juru bicara penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto di Kantor Presiden hari ini.
Kasus 06 adalah kru Diamond Princess yang dirawat di RS Persahabatan, sementara kasus 14 adalah seorang pria 50 tahun yang tertular virus Corona di luar negeri (imported case). Namun, sampai saat ini pasien tersebut masih diisolasi sampai pemeriksaan kedua kali dilakukan. "Kasus 06 ini masuk hari kelima pemeriksaan sudah negatif. Tapi kami masih menunggu pemeriksaan negatif kedua di dua hari yang akan datang. Kalau dua kali periksa sudah negatif, kami keluarkan dari rumah sakit," ujar Yuri.
Sementara pasien virus corona dengan identifikasi kasus nomor 14 dinyatakan negatif setelah pemeriksaan hari ketiga. "Bahkan kasus 14 ini lebih cepat karena ternyata kontaknya (dengan kasus positif Covid-19) minimal dan kondisi fisiknya bagus banget. Kasus 14 ini bukan dari kasus induk juga, dia dari sub klaster," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini.