TEMPO.CO, Bandung -Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakti mengatakan dari informasi yang diperolehnya, pengambilan sampel swab Wali Kota Bogor Bima Arya sudah dilakukan. “Kalau saya tidak salah dengar, Beliau diambil swab-nya di Bogor, terus (sampel tersebut) diperiksa di Labkesda,” kata dia lewat pesan tertulisnya, pada Tempo, Selasa, 17 Maret 2020.
Pemeriksaan laboratorium sampel swab tersebut dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat di Bandung. Untuk melakukan pemeriksaan tersebut, Labkesda Jawa Barat bekerja-sama dengan Laboratorium Mikrobiologi dan Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan Pusat Penelitian Nano Sains dan Nano Teknologi Institut Teknologi Bandung.
Berli mengaku belum mendapat informasi rinci soal teknis pengambilan sampel tersebut. Bima Arya dikabarkan sudah tiba di Indonesia dan langsung menuju Bogor. “Karena yang melakukan (pengambilan sampel swab) petugas kesehatan Kota Bogor yang juga sudah terlatih,” kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Wali Kota Bogor Bima Arya yang saat ini tengah berada di luar negeri otomatis akan berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 setibanya di Indonesia. “Sesampainya ke tanah air, Beliau saya wajibkan di tes dengan proaktif tes. Kemudian menjalani 14 hari pemantauan,” kata dia, di Bandung, Senin, 16 Maret 2020.
Pemerintah Jawa Barat melakukan proaktif tes Covid-19 dengan tes-kit yang dibeli sendiri dengan dana pemerintah Jawa Barat. Prioritas proaktif tes ditujukan pada warganya yang baru tiba dari luar negeri, yang langsung masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 yang wajib mengikuti karantina mandiri selama 14 hari di kediamannya masing-masing.
Ridwan Kamil mengatakan, Bima Arya termasuk dalam ODP corona yang jadi prioritas untuk mengikuti proaktif tes. “Jadi Pak Bima akan bekerja di rumahnya selama 14 hari. Perbedaannya, kalau dulu datang 14 hari gak ada tesnya. Sekarang kelebihan Jawa Barat bisa dilengkapi tes. Kesimpulan bisa datang lebih cepat,” kata dia.