Corat-coret di Toilet oleh Eka Kurniawan
Corat-coret di Toilet merupakan buku kumpulan cerita pendek karya penulis yang pernah menolak Anugerah Kebudayaan dan Maestro Seni Tradisi 2019 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Eka Kurniawan. Dia menolaknya karena menilai pemerintah tak sungguh-sungguh memberi apresiasi kepada para pekerja sastra dan seni serta pegiat kebudayaan.
Buku Eka Kurniawan tersebut diterbitkan pertama kali oleh PT. Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2014. Selain cerita berjudul Corat-coret di Toilet, buku tersebut berisi 11 judul cerita lainnya. Di antaranya adalah Peter Pan, Teman Kencan, Hikayat si Orang Gila, si Cantik yang tak Boleh Keluar Malam dan Kandang Babi.
Corat-coret di Toilet sendiri menceritakan tentang sejumlah orang dari karakter berbeda yang menuliskan gagasan, pendapat hingga hal konyol di dinding toilet sebuah kampus. Tulisan di toilet antara lain berisi ajakan revolusi sampai ajakan kencan.
Tan Malaka, Bapak Republik yang Dilupakan
Indonesia dalam Krisis 1997-2002 oleh Tim Litbang Kompas
Buku tersebut diterbitkan Kompas pada 2002. Buku disusun oleh Tim Litbang Kompas dan Salomo Simanungkalit sebagai editornya. Pada cover belakang, Kepala Litbang Kompas kala itu, Daniel Dhakiedae menuliskan ringkasan buku. Dia mengatakan bahwa secara teatral masa krisis itu terjadi bukan ketika Soeharto dijatuhkan atau menjatuhkan dirinya pada tanggal 21 Mei 1998, akan tetapi ketika kekuasaan mulai mengalami perdarahan, political hemorrhage, ketika seluruh sistem kekerasan dibongkar di depan publik pada saat sistem penyiksaan yang dijalankan kekuatan militer Order Baru mulai dibuka di depan publik dengan kasus Pius Lustrilanang, yang membongkar baris demi baris penyiksaan yang menghubungkan oknum dengan institusi militer dua bulan sebelumnya.
Selain tiga judul di atas, buku lain yang disita polisi adalah Pencerahan Tanpa Kegerahan karya Aldentua Siringoringo; Ex Nihilo karya Dwi Ira Mayasari; Love, Stargirl karya Jerry Spinelli; Gali Lobang Gila Lobang oleh Remy Sylado; dan Goresan Cinta Sang Kupu-kupu oleh Fitri Carmelia Lutfiaty. Buku-buku tersebut tampak dalam foto konferensi pers Polda Metro Jaya.
Buku lain yang disita seperti tercantum dalam dokumen rilis Humas Polda Metro Jaya adalah Nasionalisme Islamisme dan Marxisme karya Ir. Soekarno dan Christ the Lord: Out of Egypt karya Anne Rice. Kedua buku itu disebut didapatkan dari salah satu tersangka berinisial AMM. Selain buku dan kertas, polisi juga menyita belati dan golok dari AMM.
Para anggota Anarko Sindikalis ini ditangkap karena melalukan aksi vandalisme pada Kamis, 9 April 2020 di Tangerang. Mereka membuat coretan di dinding pertokoan yang dinilai mengajak masyarakat melakukan kerusuhan.
Coretan itu antara lain "sudah krisis saatnya membakar", "kill the rich", "mau mati konyol atau melawan". Para pelaku dijerat dengan Pasal 14 dan Pasal 15 UURI No 1 tahun 1946 tentang menyiarkan berita bohong dan Pasal 160 KUHP tentang tindakan menghasut di muka umum dengan ancaman hukuman penjara 10 tahun.
M YUSUF MANURUNG