TEMPO.CO, Jakarta - Keberangkatan penumpang dari Terminal Poris Plawad, Tangerang masih tinggi saat wabah virus corona melanda Indonesia pada Maret 2020.
Data Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menunjukkan jumlah penumpang yang berangkat menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Terminal Poris Plawad pada Maret mencapai 20.292 orang.
"Khusus untuk bulan Maret angka keberangkatan kembali naik mendekati masa normal yaitu sebanyak 20.292 orang," kata Kepala BPTJ Polana B. Pramesti dalam keterangan tertulisnya, Minggu malam, 19 April 2020.
Menurut Polana, keberangkatan pada Januari 2020 tercatat 20.298 orang. Angka ini menurun menjadi 18.849 orang atau 7,13 persen satu bulan berikutnya. Namun, jumlahnya kembali naik pada Maret.
Meski demikian, keberangkatan penumpang bus AKAP dari terminal lain memperlihatkan tren penurunan. Selain Terminal Poris Plawad, ada tiga terminal lain yang berada di bawah kewenangan BPTJ. Ketiganya adalah Terminal Baranangsiang, Bogor, Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan, dan Terminal Jatijajar, Depok.
Keberangkatan di Terminal Baranangsiang pada Januari mencapai 50.718 orang. Jumlahnya turun menjadi 43.832 orang (-13,57 persen) satu bulan berikutnya dan 8.467 orang (-83,30 persen) pada Maret.
Sementara itu, sebanyak 2.289 orang berangkat dengan bus AKAP dari Terminal Pondok Cabe pada Januari. Kemudian turun 12,49 persen menjadi 2.003 orang pada Februari. Jika dibandingkan dengan jumlah Januari, penumpang juga berkurang 8,16 persen menjadi 2.102 orang di Maret.
"Penumpang untuk keberangkatan di terminal ini juga menurun," ujar Polana.
Selanjutnya di Terminal Jatijajar tercatat 17.104 orang berangkat pada Januari. Angkanya terus menurun dua bulan berturut-turut, yaitu 14.225 orang (-16,83 persen) pada Februari dan 12.437 orang (-27,28 persen) di Maret.
Adapun angka kedatangan orang dari empat terminal bus itu serentak menurun dari Januari sampai Maret. Persentase penurunannya beragam, mulai dari 3,55-47,40 persen pada Februari dan 37,04-83,35 persen pada Maret.
"Meskipun jumlah penumpang menurun siginifikan, BPTJ tetap konsisten memberlakukan protokol kesehatan di dalam pengelolaan terminal yang menjadi kewenangannya," jelas Polana.
Wabah corona di Indonesia dimulai sejak Maret 2020. Jumlah pasien positif terinfeksi corona yang menyebabkan Covid-19 kian bertambah setiap hari. Data per 19 April menunjukkan 6.575 orang positif, 686 orang sembuh, dan 582 orang meninggal.