Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepak Terjang Sardjono Jhony Pilihan Anies Jadi Bos Transjakarta

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Mantan Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Sardjono Jhony Tjitrokusumo. TEMPO/Imam Sukamto
Mantan Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Sardjono Jhony Tjitrokusumo. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sardjono Jhony Tjitrokusumo ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Transportasi Jakarta alias Transjakarta melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) sirkuler yang ditandatangani Kamis, 28 Mei 2020.

Sardjono menggantikan posisi Direktur Utama Transjakarta sebelumnya Donny Andy Saragih

Pada Januari lalu Anies menunjuk Donny, namun langsung dicopotnya kurang dari sepekan karena orang nomor satu di perusahaan daerah itu terlibat kasus penipuan dan pemerasan. Bahkan kasus itu telah inkrah di Mahkamah Agung dengan hukuman dua tahun penjara. Hingga kini Donny masih menghilang.

Sekretaris Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah Jakarta Riyadi menjelaskan Sardjono ditunjuk jadi kemudi utama Transjakarta karena dinilai memiliki kompetensi. “Dia juga punya pengalaman di korporasi karena pernah menjadi direksi di perusahaan negara,” katanya seperti dikutip Koran Tempo, Jumat, 29 Mei 2020.

Sardjono, kata Riyadi, mendapatkan tugas dari Anies untuk meningkatkan pelayanan Transjakarta. Selain itu, ia juga diminta untuk mempercepat integrasi angkutan umum di Ibu Kota dalam program JakLingko.

Sardjono bukan orang baru di layanan transportasi. Dia telah malang melintang di industri transportasi tanah air. Sardjono pernah menjadk pilot maskapai Merpati Nusantara Air Lines pada 1991-2004. Sardjono juga pernah menjadi pilot Qatar Airways pada periode 2006-2007.

Lepas dari Qatar Airways, Sardjono menjadi pilot senior Etihad Airways sejak 2008. Setelah dari Etihad Airways, Sarjono ditunjuk menjabat sebagai Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines pasa 27 Mei 2010.

Saat menjadi Dirut Merpati, Sardjono sempat diperiksa Kejaksaan Agung terkait pengadaan Merpati MA 60 yang salah satunya jatuh di perairan Kaimana, Papua Barat, pada 7 Mei 2011. Sebanyak 27 orang meninggal dunia dalam musibah itu. Jenis MA 60 yang jatuh di perairan Kaimana itu baru menjalani 615 jam terbang dan melakukan rotasi sebanyak 764 kali penerbangan.

Pesawat itu belum pernah menjalani perawatan berkala skala besar, kecuali perawatan harian dan pemantauan 100 jam. Usai peristiwa kecelakaan itu, sejumlah pihak menyoalkan pembelian pesawat asal Cina tersebut. Belakangan ditelisik ihwal pembelian pesawat terbang milik pemerintah yang indikasi terdapat korupsi dan belum mendapat lisensi dari Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat sebagai lisensi penerbangan internasional.

Dalam keterangannya, Sardjono menyatakan sejak diangkat 27 Mei tahun lalu, jajaran Direksi Merpati tidak melakukan perubahan soal pengadaan pembelian pesawat dari perusahaan Cina itu. “Tidak ada hal yang baru,” ujarnya. “Sertifikasinya sudah ada, kemudian proses financing-nya sudah ada. Business plan untuk mengoperasikan MA 60 sudah ada. Jadi, kami tinggal melihat kelayakan terbang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua tahun memimpin Merpati, Sardjono dipecat pada 2012, dan digantikan Rudy Setyopurnomo. Setelah dipecat, Sardjono juga masih terseret kasus yang membelit Merpati. Sardjono disebut-sebut sebagai pembuat janji pemberian uang ke anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Khususnya di Komisi Keuangan.

Penawaran Jhony sebesar Rp 18 miliar ini muncul kala Merpati mengurus tambahan penyertaan modal negara (PMN) pada 2011. Dan orang yang menguak soal janji Jhony itu adalah Dirut Merpati yang mennggantikannya Rudy Setyopurnomo.

Dituduh begitu, Jhony berang. “Saya minta Kementerian memeriksa kejiwaan orang ini,” kata dia, Selasa pekan lalu. Jhony mengklaim dia tidak pernah membahas PMN di Komisi Keuangan DPR. Semua pembahasan itu dilakukan Merpati dengan Kementerian BUMN, kemudian dibawa ke Komisi BUMN. “Bahasanya di Komisi BUMN, bukan Keuangan,” kata dia.

Sardjono hampir menjadi korban insiden maut Sukhoi Superjet 100 pada Rabu, 9 Mei 2012. Sardjono nyaris ikut penerbangan gembira Sukhoi, namun tidak jadi ikut karena alasan kesibukan kantor.

Sardjono mengaku Arief Wahyudi, konsultan Trimarga Rekatama, yang mendatangkan pesawat baru buatan Rusia itu, terus meneleponnya. “Supaya saya ikut,” kata mantan Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines ini kepada Tempo, Senin pekan lalu.

Sardjonk menolak tawaran itu dengan alasan “sibuk dengan urusan kantor.” Ketika penerbangan promosi itu dilakukan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, ia berada di ujung jabatannya. Senin pekan lalu, ia dicopot dari kursi Direktur Utama Merpati. Kesibukan di kantor “menyelamatkan” dia. Sukhoi itu menabrak lereng Gunung Salak, Bogor, dan menewaskan semua penumpangnya, termasuk Arief Wahyudi.

PT Angkasa Pura (AP) I menambah jajaran Direksi pada 2017. Sardjono ditunjuk sebagai Direktur Hubungan Internasional dan Pengembangan Usaha Angkasa Pura I. Penambahan  Direksi diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) melalui surat Nomor: SK-155/MBU/08/2017 tentang Perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan Anggota Direksi PT Angkasa Pura I (Persero).

Dalam surat tersebut Menteri BUMN Rini Soemarno mengangkat secara resmi Sardjono Jhonny Tjitrokusumo sebagai Direktur Hubungan Internasional dan Pengembangan Usaha.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

10 jam lalu

Mantan capres nomor urut 01 di pilpres 2024 Anies Baswedan usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?


Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

12 jam lalu

Mantan capres nomor urut 01 di pilpres 2024 Anies Baswedan usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024


Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

14 jam lalu

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu dengan Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, 20 April 2017. Humas Pemprov DKI
Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?


Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

1 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.


Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

1 hari lalu

Mantan paslon nomor urut 01 di pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (tengah), usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.


Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

1 hari lalu

Anies Baswedan meladeni warga yang mau berfoto bersama saat acara ulang tahun Anies yang ke-55 di Pendopo Anies Baswedan, Jakata Selatan, Selasa, 7 Mei 2024. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.


Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

1 hari lalu

Anies Baswedan saat ditemui di acara ulang tahunnya yang ke-55 di kediamannya Rumah Pendopo Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Mei 2024. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.


Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

1 hari lalu

Anies Baswedan meladeni warga yang mau berfoto bersama saat acara ulang tahun Anies yang ke-55 di Pendopo Anies Baswedan, Jakata Selatan, Selasa, 7 Mei 2024. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.


Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di acara halalbihalal sekaligus pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?


Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

1 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono usai melakukan tes terhadap calon wali kota Jakarta Utara di DPRD DKI, 16 Februari 2021. Tempo/Imam Hamdi
Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.