TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat jumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) pada hari kedua pembukaan perkantoran atau PSBB transisi, Selasa, 9 Juni 2020, mencapai 279.737 orang. Jumlah itu lebih sedikit dibanding sehari sebelumnya, Senin, 8 Juni 2020, di mana penumpang KRL tercatat sebanyak 300.029 orang.
Direktur Utama PT KCI, Wiwik Widayanti, dalam keterangan tertulis mengatakan antrean penumpang masih terjadi di sejumlah stasiun yang menjadi titik keberangkatan masyarakat pada pagi maupun sore hari. “Pada Rabu pagi ini, 10 Juni 2020, situasi di seluruh stasiun terpantau tetap kondusif,” kata Wiwik.
Ia menjelaskan sampai saat ini PT KCI masih mengikuti aturan pembatasan jumlah penumpang sebanyak 35-40 persen dari kapasitas maksimal atau 74 orang per gerbong kereta. Hal itu dilakukan untuk menjaga jarak antarpenumpang di dalam KRL.
Wiwik mengatakan kapasitas itu sudah bertambah dibandingkan dengan saat penerapan PSBB lalu yang berjumlah 60 orang untuk setiap gerbong. PT KCI, kata Wiwik, terus berupaya untuk memaksimalkan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di KRL Commuter Jabodetabek.
Seluruh penumpang diwajibkan memakai masker dan disarankan melengkapi dengan pelindung wajah alias face shield. Selain itu, sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Perkeretaapian Nomor 14 Tahun 2020, kata Wiwik, penumpang disarankan selalu menggunakan pakaian berlengan panjang atau jaket.
Ia mengatakan PT KCI juga telah menambahkan fasilitas kesehatan, seperti wastafel tambahan di seluruh stasiun, marka dan penanda jalur untuk antrean, serta pengecekan suhu tubuh penumpang sebelum masuk ke stasiun. TNI, Polri, dan petugas dari pemerintah setempat pun dikerahkan untuk membantu menjaga ketertiban di stasiun manakala antrean terjadi.
ADAM PRIREZA