TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus pasien positif Covid-19 hari ini kembali naik. Pada Sabtu, 20 Juni 2020, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan kenaikan jumlah kasus positif sebanyak 178 kasus. Sehari sebelumnya penambahan pasien yang terinfeksi virus corona mencapai 140 orang
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani memaparkan jumlah kumulatif kasus positif di Ibu Kota, hingga hari ini mencapai 9.703 kasus. "Sebanyak 4.821 orang dinyatakan telah sembuh, dan 603 orang meninggal dunia," kata Dwi melalui keterangan tertulisnya, Sabtu, 20 Juni 3020.
Sedangkan, hingga hari ini tercatat 1.340 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.939 orang melakukan self isolation di rumah. Adapun jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 23.605 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 16.597 orang.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit Covid-19 di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan Duren Sawit sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa Covid-19.
Secara kumulatif, pemeriksaan PCR hingga 19 Juni 2020, sebanyak 242.274 sampel. Pada 19 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 4.432 orang, 3.578 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 178 positif dan 3.400 negatif.
Secara kumulatif, Testing Rate untuk pemeriksaan PCR di Jakarta telah mencapai 10.587 tes per 1 juta penduduk. Dalam periode satu pekan terakhir yaitu 1.863 tes per 1 juta penduduk. "Lebih dari target WHO 1.000 tes per 1 juta penduduk."
Selain itu, sebanyak 195.434 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen. Adapun dengan rincian 7.086 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 188.348 orang dinyatakan non-reaktif.
"Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah."