TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan stadion BMW atau Jakarta International Stadium (JIS) mencapai 23,6 persen dari target perencanaan sebesar 23,41 persen hingga 26 Juni 2020. Pembangunan proyek itu terancam mangkrak karena Pemprov DKI Jakarta belum menyalurkan dana Penyertaan Modal Daerah (PMD) Jakpro Rp 1,2 Triliun hingga Juni 2020.
“Capaian fisik proyek lebih cepat 0,22 persen,” kata Direktur pengembangan bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Hanief Arie Setianto saat pertemuan bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta di kantor Jakpro, Senin 29 Juni 2020.
Selama tiga bulan terakhir atau saat pandemi virus corona (COVID-19), pembangunan proyek JIS mengalami perlambatan. Namun itu tertutupi, karena kontraktor memiliki kelebihan progress di awal lima persen.
“Kami sedang menyusun perencanaan, walaupun dalam kondisi COVID-19 seperti saat ini, kami tetap akan menyelesaikan proyek hingga 31 Oktober 2021,” kata Hanief.
Dia menegaskan, proyek JIS dan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), bukan sekadar mengejar target penyelesaian, tetapi menjadi penyangga saat banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat COVID-19.
Kontraktor berupaya semaksimal mungkin menggunakan orang-orang dari Jakarta yang memiliki ketrampilan pekerjaan konstruksi. Sehingga kata dia, penyertaan modal daerah (PMD) tidak sia-sia, karena kembali ke warga Jakarta.
PT Jakpro sebagai pemilik proyek Jakarta International Stadium yang bakal menjadi stadion Persija Jakarta itu bekerjasama dengan tiga perusahaan untuk seluruh pekerjaan terkait desain dan pembangunan termasuk pekerjaan struktur. Pekerjaan itu dalam bentuk kerja sama operasional (KSO) bersama Wijaya Karya (Wika), Jaya Konstruksi dan PT Pembangunan Perumahan (PP).