TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penumpang yang naik bus antar kota antar provinsi atau bus AKAP di empat terminal naungan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) masih lebih rendah dari kondisi sebelum pandemi Covid-19. Empat terminal itu adalah Baranangsiang, Bogor; Pondok Cabe, Tangerang Selatan; Poris Plawad, Tangerang; dan Jatijajar, Depok.
"Pengguna layanan belum signifikan apabila dibandingkan dengan jumlah penumpang pada saat sebelum terjadi pandemi," kata Kepala BPTJ Polana B. Pramesti dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 8 Juli 2020.
Rata-rata penumpang harian bus AKAP di Terminal Baranangsiang sebanyak 105 orang selama periode 8 Juni-5 Juli. Angka ini jauh dari kondisi normal yang bisa mencapai 1.636 orang per hari.
Penumpang yang naik bus AKAP dari Terminal Pondok Cabe hanya sekitar 15 orang per hari pada rentang waktu yang sama. BPTJ mencatat rata-rata keberangkatan penumpang dari Terminal Pondok Cabe, yakni 73 orang per hari pada Januari 2020.
Jumlah penumpang di Terminal Poris Plawad juga kurang lebih 103 orang per hari. Data ini terhimpun per 20 Juni-5 Juli. BPTJ baru mengizinkan operasional bus AKAP di Terminal Poris Plawad sejak 20 Juni. "Pada Januari rata-rata keberangkatan penumpang sekitar 654 orang per hari," kata Polana.
Sedangkan bus AKAP di Terminal Jatijajar memberangkatkan 195 orang pada 4 Juli dan 167 orang keesokan harinya. Pada Januari 2020, rata-rata harian penumpang AKAP dari terminal ini sebanyak 551 orang.
Sejumlah daerah telah memasuki masa transisi menuju tatanan hidup normal baru alias new normal. Pemerintah DKI Jakarta yang pertama kali menerapkan transisi dimulai 5 Juni. Meski aktivitas sosial dan ekonomi dilonggarkan, protokol kesehatan tetap berjalan dan ada pengetatan di sejumlah rukun warga (RW) zona merah.