TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Irwan Susanto mengatakan beberapa keterangan dari pacar editor Metro TV Yodi Prabowo, yakni Suci Fitri tidak sesuai.
"Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong. Tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti. Kami menilai keterangannya tidak sesuailah," ujar Irwan kepada wartawan, Jumat, 17 Juli 2020.
Irwan mengatakan bahwa Suci Fitria sudah dua kali dimintai keterangan. Beberapa keterangannya disebut mengerucut kepada terduga pelaku pembunuhan Yodi Prabowo. Namun menurut dia, keterangan itu tidak berkesuaian dengan saksi lainnya.
"Makanya pemeriksaan akan berlanjut terus sampai kita bisa mengambil kesimpulan," kata Irwan.
Yodi Prabowo ditemukan meninggal dunia di pinggir tol lingkar luar, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat, 10 Juli 2020. Sebelum ditemukan, Yodi dikabarkan hilang sejak Rabu dini hari, 8 Juli 2020. Hasil autopsi terhadap Yodi menunjukkan adanya luka tusuk akibat benda tajam di bagian leher dan dada. Selain itu, polisi juga menyita sebilah pisau di TKP.
Sebelumnya, Suci Fitri Rohmah, mengungkapkan penyesalannya tidak sempat meluangkan waktu mendengar keluhan almarhum atas masalah yang sedang dihadapi.
"Dia sempat mau cerita masalah dia terakhir. Hari Senin (6 Juli 2020) dia telepon saya, ngasih tahu, aku pengen ngobrol berdua," kata Suci Fitri Rohmah, usai pemakaman almarhum, di Jakarta, Sabtu, 11 Juli 2020.
Namun Yodi urung menceritakan masalahnya sebab Suci terkendala dengan kesibukan kerja.