TEMPO.CO, Bekasi - Sebanyak 4.000 pegawai pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjalani tes swab corona secara bertahap. Tes ini untuk mendeteksi penyebaran virus corona di lingkungan pemerintahan menyusul wilayah Kabupaten Bekasi berstatus zona merah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti mengatakan, tes dilakukan sejak Jumat lalu, 18 September 2020 sampai dengan akhir pekan depan. Menurut dia, tenaga kesehatan yang dilibatkan dari seluruh pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas.
Baca Juga: BKD Pastikan Tes Swab Seluruh ASN pada Pemerintah DKI Secara Berkala
"Kami bagi tempat dan jadwal di masing-masing dinas,” katanya, Minggu, 20 September 2020.
Menurut dia, tujuan diadakannya tes swab ini,untuk melakukan testing, tracing dan treatment. Jika ditemukan kasus, kata dia, akan dilakukan penanganan sesuai dengan protokol kesehatan. "Kami berharapnya sehat semua," kata dia.
Hingga sekarang, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional masih menetapkan wilayah Kabupaten Bekasi sebagai zona merah atau memiliki risiko tinggi. Situs pikokabsi.bekasikab.go.id per hari ini mencatat kasus Covid-19 secara kumulatif telah mencapai 1914.
Adapun rata-rata penambahan kasus sehari dalam lima hari terakhir mencapai 65 kasus. Sumbernya berasal dari kontak erat kasus di klaster industri. Kasus aktif sekarang mencapai 188 dengan rincian isolasi mandiri 146 dan dirawat sebanyak 42.
Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Bekasi, Uju mengatakan pemerintah daerah telah memberlakukan 75 persen pegawainya melaksanakan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah. "Sisanya di kantor, karena ada pekerjaan yang harus dilaksanakan di kantor," kata dia.