TEMPO.CO, Jakarta - Dalam empat hari, jumlah kasus Covid-19 di Jakarta Timur mengalami lonjakan tinggi. Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan dalam kurun 30 September hingga 3 Oktober 2020, zona merah Covid-19 di wilayahnya menyebar hingga ke 595 RW.
"Peningkatannya saat ini sangat signifikan. Dalam sehari bisa ratusan warga yang tertular," kata Anwar di Jakarta, Ahad 4 Oktober 2020.
Hingga Sabtu 3 Oktober, tercatat sedikitnya 11.000 warga di sepuluh kecamatan di Jakarta Timur tertular Covid-19 dengan angka pasien sembuh berkisar 7.000 orang. Namun Wali Kota Jakarta Timur itu tidak merinci wilayah kecamatan mana saja yang berkategori rawan penularan Covid-19.
"Tapi kan kita tidak melihat yang sembuhnya, kita lihat pergerakan angka penularannya. Berarti ada satu kontak yang harus kita putuskan," katanya.
Menurut Anwar, penularan Covid-19 merupakan ancaman serius yang harus diwaspadai masyarakat. Cara untuk mencegah penularan adalah patuh terhadap protokol kesehatan, 3 M yaitu #PakaiMasker
#JagaJarak dan #CuciTanganPakaiSabun.
Baca juga: Epidemiolog Sebut Sulit Redam Penularan Covid-19 di DKI Jakarta, Kenapa?
Berdasarkan update terbaru kasus Covid-19 di Ibu Kota dari laman www.corona.jakarta.go.id, hingga 30 September 2020, Jakarta Timur menempati posisi pertama dalam kategori kasus aktif di tingkat RW. Terdapat 595 RW di Jakarta Timur yang berkategori zona merah kasus positif pasien Covid-19.
Jakarta Barat berada di posisi kedua dengan temuan kasus Covid-19 di 470 RW, Jakarta Selatan 468 RW, Jakarta Utara 331 RW, Jakarta Pusat 277RW dan empat RW di Kepulauan Seribu.