TEMPO.CO, Jakarta- Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan terdapat penambahan 1.045 kasus Covid-19 baru di Ibu Kota, pada Jumat, 16 Oktober 2020. Dalam keterangan tertulisnya, Dwi menjelaskan jumlah itu didapat dari hasil tes usap alias PCR terhadap 8.558 orang untuk mendiagnosis kasus baru.
“Hasil 911 positif dan 7.647 negatif,” tutur Dwi. Selain dari tes PCR, penambahan kasus positif baru hari ini juga berasal dari 134 kasus yang ditemukan pada 13 dan 14 Oktober 2020 lalu.
Baca Juga: Gerakan 3M dan 3T Turunkan Kasus Covid-19 di Cilincing Jakarta Utara
Dwi menjelaskan, saat ini ada 13.418 kasus positif Covid-19 aktif di Jakarta, di mana para pasien ada yang dirawat di rumah sakit maupun. Menjalani isolasi mandiri. Sementara secara akumulatif, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 92.382 kasus.
Menurut Dwi, dari jumlah itu, sebanyak 76.956 pasien telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 83,3 persen. Di sisi lain, Dinas Kesehatan DKI mencatat total pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 telah mencapai 2.008 orang dengan tingkat kematian 2,2 persen.
“Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10,6 persen,” kata Dwi. Sementara persentase kasus positif secara total sebesar 8,3%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Selama sepekan terakhir Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat sebanyak 71.968 orang telah menjalani tes PCR. Untuk rata-rata tes PCR total per 1 juta penduduk di Ibu Kota menurut Dwi sebanyak 104.783 orang.