TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun Rangkasbitung pada 3 November 2020 hanya akan melayani transaksi penumpang KRL dengan Kartu Multi Trip (KMT) dan kartu uang elektronik bank, maupun tiket dengan kode QR melalui aplikasi Link Aja.
VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI, Anne Purba, mengatakan penumpang yang bertransaksi dengan Tiket Harian Berjaminan (THB) dengan tujuan Stasiun Rangkasbitung masih dapat keluar dari gerbang elektronik stasiun.
Baca Juga:
Pengguna THB pulang-pergi, kata Anne, juga masih dapat melakukan perjalanan kembali dari Stasiun Rangkasbitung. “Namun di Stasiun Rangkasbitung mulai 3 November 2020 tidak ada layanan pembelian maupun isi ulang THB,” ucap Anne dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 22 Oktober 2020.
Sejalan dengan hal tersebut, kata Anne, pengaturan baru untuk akses keluar-masuk khusus bagi penumpang KRL yang akan melanjutkan perjalanan dengan kereta lokal maupun sebaliknya akan dilakukan.
Bagi pengguna kereta lokal yang hendak melanjutkan perjalanan KRL dan memiliki KMT atau kartu uang elektronik bank dapat keluar dari pintu yang terletak di sisi tengah bangunan utama Stasiun Rangkasbitung.