TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kepala daerah yang wilayahnya menjadi tujuan wisatawan mulai menyiapkan antisipasi penyebaran Covid-19, pada periode libur panjang 28 Oktober-1 November 2020.
Tak jauh dari Jakarta, sejumlah kawasan di Kabupaten Bogor kerap didatangi wisatawan saat liburan. Karena itu, Bupati Bogor Ade Yasin pun membuat sejumlah kebijakan agar penyebaran Covid-19 tak makin meluas.
1. Fasilitas Tes Covid-19
Pemkab Bogor menyediakan fasilitas tes usap maupun rapid test di tiga lokasi wisata kawasan Puncak. Tes ini diprioritaskan bagi wisatawan yang bertandang.
"Jangan sampai mereka ke Puncak bawa penyakit. Kami rapid atau swab test dulu," kata dia dalam live Instagram @tempodotco, Senin malam, 26 Oktober 2020.
Tiga lokasi tes, yakni Gadog, Taman Wisata Matahari, dan area Gunung Mas. Menurut dia, total ada seribu rapid dan swab test di tiga titik itu. Tes juga berlangsung serentak di lima kota dan kabupaten lain pada 29 Oktober 2020. Adapun masyarakat yang membawa surat keterangan hasil rapid atau swab test dengan hasil negatif Covid-19 tidak perlu mengikuti tes lagi.
2. ASN Diminta Tak Pelesiran
Ade Yasin menginginkan agar libur panjang pekan ini ditiadakan. Sebab, dia menganggap karyawan dan pegawai negeri sipil (PNS) lebih banyak merasakan libur ketimbang bekerja selama work from home (WFH).
"Kita lebih banyak kerja di rumah daripada keluar. Jadi itu sudah anggap saja liburan di rumah ya," kata dia.
Ade merasa masyarakat lebih membutuhkan pandemi Covid-19 ditangani dengan cepat ketimbang berpelesir. Dia lantas berharap vaksin Covid-19 segera ditemukan, sehingga pandemi berakhir dan warga kembali beraktivitas normal.
3. Wisatawan Harus Punya Tujuan Jelas
Ade Yasin meminta wisatawan memiliki tujuan yang jelas berkunjung ke Kabupaten Bogor. Misalnya, lokasi penginapan sudah daftar melalui online atau menuju rumah makan.