TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi meminta pengurus RT dan RW mendata kesehatan warganya pasca libur panjang untuk proses pelacakan kasus Covid-19. Pada saat libur cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW, banyak warga Jakarta yang pergi wisata ke luar kota.
Irwandi berencana melakukan pengecekan ke sejumlah kelurahan di wilayah Jakarta Pusat. Dia ingin mengetahui apakah ada pengurus RT dan RW yang melaporkan ada warganya yang harus diisolasi setelah pulang liburan ke luar kota saat long weekend.
"RT dan RW itu kita dorong, jadi memudahkan pelacakan kasus Covid-19," kata Irwandi di kantornya, Selasa 3 November 2020.
Peningkatan kasus Covid-19 pada klaster keluarga sudah diantisipasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diprediksi kasus Covid-19 akan meningkat karena banyak warga Jakarta pergi ke luar kota pada libur panjang 28 Oktober-1 November 2020.
Irwandi berharap laporan dari masing-masing pengurus RT/RW tentang kondisi warganya usai libur panjang dapat membantu mempercepat pelacakan dan penanganan Covid-19.
Baca juga: Epidemiolog: Penularan Covid-19 ke Keluarga Saat Libur Panjang Sulit Diatasi
"Sebenarnya RT/RW-nya memang seharusnya monitor dulu dari awal. RT dan RW itu harusnya bikin laporan mingguan, buat sinkronisasi dengan kasus konfirmasi di Puskesmas. Pokoknya ini dilakukan untuk mempercepat 3T (Testing, Tracing, Treatment)," ujar Irwandi.
Pada akhir Oktober lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan libur panjang Maulid Nabi berpotensi meningkatkan kasus Covid-19 di Ibu Kota. Ia pun meminta warga Jakarta mengetatkan protokol kesehatan meski pada saat bersama keluarga.