TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemerintahan DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengapresiasi langkah panitia reuni 212 yang membatalkan kegiatan di Monas pada 2 Desember mendatang.
"Dari awal kami memang menyarankan agar ditunda karena kondisi Covid-19 di Jakarta belum terkendali," kata Mujiyono saat dihubungi, Kamis, 19 November 2020.
Menurut dia, PA 212 mempunyai basis massa yang sangat besar. Mereka juga mempunyai kekuatan dan kekompakan yang luar biasa dan telah diketahui oleh semua orang. Jika kegiatan reuni 212 dipaksakan pada masa pandemi Covid-19, niscaya bakal sulit menerapkan protokol kesehatan terutama mencegah kerumunan dalam satu lokasi.
Politikus Demokrat itu mengatakan selama ini reuni 212 yang melibatkan jutaan orang dari seluruh Indonesia berjalan dengan baik dan tertib. "Belum ada kegiatan yang melibatkan orang sebanyak itu tanpa meninggalkan sampah dan menginjak rumput. Semua orang menyaksikan sendiri ketertiban kegiatan PA 212."
Jika kegiatan reuni 212 di Monas diselenggarakan tahun ini, Mujiyono khawatir massa kembali membeludak di Jakarta. Gambaran massa yang akan datang tersebut sudah bisa dilihat dari antusiasme masyarakat dalam menghadiri beberapa kegiatan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pekan kemarin.
Baca juga: Reuni 212 Batal Digelar di Monas, Gantinya Dialog Nasional Diikuti Rizieq Shihab
"Kalau reuni 212 kembali diadakan bisa dibayangkan berapa yang akan hadir dan bagaimana protokol kesehatan bisa diterapkan," ujarnya. "Jangan sampai kegiatan yang selama ini dikenal sangat baik itu jadi pembicaraan kearah negatif karena dipaksakan digelar saat pandemi."