TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Bina Marga DKI Jakarta kembali melakukan uji coba Underpass Senen Extension tahap kedua mulai tanggal 2 - 9 Desember 2020. Selama tahap uji coba, masyarakat dapat melintasi terowongan bawah tanah itu selama seharian penuh.
"Saat uji coba tahap pertama kemarin, ada dibatasi waktunya, yang kedua sekarang ini seharian," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho dalam keterangan tertulis, Rabu, 2 Desember 2020.
Uji coba Underpass Senen ini untuk melihat kekurangan yang perlu diperbaiki dari pembuatan underpass tersebut. Saat ini, pengerjaan Underpass Senen Extension sudah mencapai 98 persen.
"Diperkirakan peresmian di minggu ketiga atau keempat Desember," kata Hari.
Pengerjaan proyek Underpass Senen Extension telah dilakukan sejak 1 Januari 2020 dan direncanakan rampung 30 Desember 2020. Dengan underpass ini pengendara dari Jalan Letjend Suprapto bisa tembus langsung ke Jalan Senen Raya tanpa harus melalui lampu lalu lintas di persimpangan Senen.
Underpass Senen Extension ini diharapkan dapat mengurai kemacetan di kawasan tersebut. Pengurangan kemacetan di kawasan ini bila underpass selesai, ditaksir akan berkurang sampai 30-40 persen.
Pada uji coba tahap pertama 9 dan 10 November 2020, pihak Bina Marga melihat ada beberapa aspek yang perlu dievaluasi dalam pembangunan underpass itu, antara lain pemasangan rambu-rambu lalu lintas dan pengaturan fase traffic light.
Baca juga: Polisi Uji Coba Jalur Underpass Senen Hari Ini dan Besok
Hari mengatakan lingkup pekerjaan Underpass Senen Extension bukan hanya penggalian terowongan saja, tetapi juga jembatan penyeberangan orang (JPO) dan halte bus Transjakarta Senen.